Roof? Everybody knows it. This part of building can be found anywhere. Whether using roof with wood frame, steel or flat roofs that use no concrete. In essence, a roof is the top of building that provides protection against the weather, heat, rain and sun. Berikut ini adalah beberapa fungsi atap yang lebih khusus (spesifik):
1. menerima beban oleh bobot sendiri, yaitu beban kuda-kuda dan bahan pelapis berarah vertikal kemudian meneruskannya pada
kolom dan
pondasi2. menahan tekanan angin muatan yang berarah horizontal pada gevel
4. menghindari masuknya air hujan
Gambar konstruksi kayu untuk rumah tinggal dengan bentangan yang cukup lebar, sekitar 10 meter.
Atap yang sudah biasa ditemui pada rumah-rumah di Indonesia adalah atap dengan konstruksi kayu. Belakangan ini marak penyedia konstruksi atap berbahan baja ringan. Baik konstruksi atap kayu maupun baja ringan memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Perbandingan menggunakan atap kayu dan baja antara lain:
ATAP KONSTRUKSI KAYU
Kelebihannya:
Atap konstruksi kayu masih diminati banyak orang
Merupakan
bahan yang mudah didapatkan di mana saja di toko toko material
Merupakan bahan bangunan yang banyak dikuasai oleh tukang lokal
Bahan kayu dapat dibentuk, dipotong, dan digunakan secara fleksibel (dapat diukur, dipotong, dibentuk melengkung, dan sebagainya)
Kekurangannya:
Material kayu bisa mengembang atau menyusut
Bentang atap dengan konstruksi kayu seringkali terbatas karena ukuran kayu di pasaran adalah 4 meter.
Kayu makin sulit didapatkan, akibatnya harganya makin mahal.
ATAP BAJA RINGAN
Kelebihannya:
Merupakan material baru yang makin diminati
Bahan ini dapat dibuat dengan bermacam bentangan (panjang atau lebar atap)
Merupakan bahan yang bila dirancang dengan benar, akan lebih kuat dari atap kayu, serta lebih aman.
Material ini lebih awet, tidak bisa dimakan rayap
Material baja ringan lebih tahan api
Lewat
kontraktor khusus atap baja ringan, pengerjaan atap menjadi lebih cepat.
Bahan baja ringan sudah diberi lapisan anti karat
Kekurangannya:
Atap baja ringan harus dibuat oleh kontraktor spesialis yang biasa membuat konstruksi atap baja ringan, dan tidak bisa dibuat sembarangan tukang.
Harga per meter atap baja ringan lebih mahal.
Here are some of functions of roof:
1. carries load of itself, ie the load of vertical directional sheathing and then pass them on to the column and foundation
2. withstand the pressure of wind load on the horizontal directional gevel
3. receive heat from the sun and holding the temperature to stay cool in the room underneath and absorb heat in the tropical architecture concept
4. prevent rain water to enter the building
Wood construction drawings for a house to live with a fairly wide stretch, about 10 meters.
Roof which is commonly encountered used for houses in Indonesia is the wood construction type of roof. Recent construction material of roof are made of lightweight steel roofing. Both wood construction and lightweight steel roof has its own disadvantages and their own strengths. Comparisons of roof using wood and steel roof, are:
WOOD CONSTRUCTION ROOF
It features: - Timber roof construction is still preferred by lots of people
- Material is readily available anywhere in the material stores
- Building materials is controlled by many local builders
- Wood materials can be formed, cut, and is used in a flexible (can be measured, cut, shaped curved, etc.)
Cons: - Flammable wooden roofs, and can be eaten by termites
- Wood materials can expand or shrink
- Spans of the roof with wood construction is often limited because the size of timber in the market is 4-5 meters.
- Timber is more difficult to get, and the more expensive
LIGHTWEIGHT STEEL CONSTRUCTION ROOF
It features: - New material that is increasingly in demand
- These materials can be made with a wide expanse (length or width of the roof)
- It is a material that if designed properly, will be stronger than wooden roof, and more secure.
- This material is more durable, can not be eaten by termites
- Lightweight steel material is more fire resistant
- Through a special contractor lightweight steel roof, the roof work can be more quickly.
- Lightweight steel materials have been given anti-rust coating
Cons: - Lightweight steel roof must be made by a specialist contractor who used to make lightweight steel roof construction, and can not be made by haphazardly workers
- Price per meter lightweight steel roof is more expensive.
LEBIH JAUH TENTANG KONSTRUKSI ATAP KAYU
Atap dengan konstruksi kuda kuda kayu termasuk paling banyak digunakan di negeri kita. Selain karena material kayu yang sangat mudah didapatkan di toko toko material, konstruksi kayu juga dikuasai oleh tukang tukang lokal. Tahukah Anda bahwa konstruksi kayu yang dipakai di kebanyakan bangunan di Indonesia saat ini, tekniknya didapatkan dari bangunan bangunan kolonial Belanda?
Konstruksi kayu model Belanda ini bisa digambarkan sebagai berikut:
Gambar konstruksi kayu yang diadaptasi dari sistem konstruksi kayu dari Belanda. Klik untuk memperbesar
Konstruksi kayu ini terdiri dari:
Kuda-kuda
Kuda-kuda terdiri dari kuda penopang (kayu-kayu diagonal bagian pinggir) yang menyalurkan gaya tekan, balok dasar pada kuda-kuda (kayu horizontal di bagian bawah) yang berfungsi sebagai penahan gaya tarik, serta tiang tengah (kayu vertikal) yang mendukung balok bubungan dan menerima gaya tekan.
Prinsip dasar kuda-kuda kayu adalah menyalurkan gaya yang bekerja padanya kepada kolom atau dinding bangunan rumah. Bentuk kuda-kuda yang segitiga bertangkup merupakan bentuk yang sangat stabil atau tidak mudah berubah bentuk.
Dalam menentukan kemiringan atap berkaitan dengan konstruksi atap kasau, masing-masing pasangan kasau dan balok kuda-kuda (batang tarik) membentuk suatu segitiga. Makin besar sudut kemiringan atap, makin mudah beban atap disalurkan. Oleh karena itu, sudut kemiringan atap tersebut sebaiknya tidak kurang dari 30 derajat
Gording, usuk dan Reng
Gording adalah balok kayu mendatar yang letaknya diatas kuda-kuda. Gording menahan beban dari kayu usuk dan reng sebagaimana bisa kita lihat pada gambar ilustrasi diatas. Usuk menahan kayu reng. Kayu reng menahan atau menjadi pijakan meletakkan genteng di bagian atasnya.
Usuk dan Reng dibutuhkan bila atap menggunakan genteng. Bila atap menggunakan penutup seng atau asbes, maka tidak perlu menggunakan usuk dan reng, langsung saja asbes atau seng diletakkan diatas gording.
MORE ABOUT ROOF WOOD CONSTRUCTION
Roof with wood construction of are among the most widely used in our country. In addition to its wood materials that are readily available in stores materials stores, wood construction is also controlled by local workers. Do you know that wood construction used in most buildings in Indonesia today, the technique is derived from Dutch colonial buildings?
Wood construction of this Dutch model can be described as follows:
Figure of the adapted wood construction systems from the Netherlands.
This wood construction consists of:
The principal rafters
The principal rafters consists of rafters sustainer (diagonal timber block), which hold the pressing force, the basic block on the rafters (the horizontal timber at the bottom) that functions as a drag force of stretch, and the middle pillar (vertical wood) that supports the block ridge and receive pressure.
The basic principle of wooden principle rafters is distributing forces acting on it to the column or the wall building. The Form of principla rafters usually triangle, which is a very stable form or not easily changed shape.
In determining the slope of the roof construction related to the roof beams, each pair of rafters and beams rafters (pull rod) is made to form a triangle. The greater the angle of the roof, the roof load can be more easily distributed. Therefore, the roof slope angle should be no less than 30 degrees
principal battens, common rafters and common battens
Principal battens are horizontal timber that is located above the principal rafters.
common rafters and battens needed when using a tile roof. When using the zinc roof or asbestos, there is no need to use common rafters, asbestos simply placed over the battens. KONSTRUKSI KAYU DALAM GAMBAR KERJA
Gambar kerja arsitektural potongan dengan konstruksi kayu. Klik untuk memperbesar
Terlihat pada gambar diatas, adalah gambar potongan atap pada gambar kerja. Bagian-bagian atap seperti kuda-kuda, gording, usuk, dan sebagainya bisa dilihat pada gambar tersebut.
Gambar kerja rencana atap. klik gambar untuk memperbesar.
Gambar diatas menunjukkan gambar kerja presisi untuk rencana atap model pelana. Bagian-bagian atap dilihat dari atas dapat dilihat pada gambar tersebut.
Jenis kayu yang biasa digunakan untuk konstruksi atap antara lain:
- kayu rengas burung
- kayu duren
- kayu salimuli
- kayu sindur atau tampar atau hantu
- kayu perupuk talang atau perupuk rawang
- kayu meranti, atau nama setempatnya : damar, seraya, ketuko, kalup, lampong, lanan
- kayu merawan (Sumatra) atau nama setempatnya : bangkirai bulan, nyerekat, damar putih (Kalimantan)
- kayu mersawa atau nama setempatnya : tenam (Palembang), mersawa, keruing, sesawa (Riau)
- kayu sintok / kapur (Kalimantan Tenggara)
- kayu berangan / tunggeureuk / saninten / kihiur (Sunda)
- kayu bitangur, kapurnaga / bunut (Sumatra) / nyamplung (Jawa) / nangui / penaga (Kalimantan) / kapuracha
- kayu kisereh / medang lesah (Sum) / medang rawali (Kal tenggara) / gadis kipedes (Sunda)
- kayu bungur
- kayu mahoni daun kecil
- kayu mindi (Sunda) / gringging
- kayu sonokeling/ palisander (Jawa)
- kayu gempol (Jawa) / klepu pasir
- kayu bayur (Mal.) / bayot (Sarawak)/ bayoh(Phil.)
- kayu Gofasa / leban (Mal.)/ molave (Phil.)
- kayu sungkai (Sum.,Kal.) / Jurus (Kal. Tengg) / Jati sabrang (Jawa)
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008
astudio Indonesia. All rights reserved.