astudioarchitect.com Foyer merupakan jenis ruangan yang diletakkan didepan ruang tamu, atau sebagai ruang antara teras dan ruang tamu. Bila pemilik rumah tidak memiliki ruang tamu, bisa juga berfungsi sebagai ruang penghubung antara teras dan ruang keluarga. Artikel ini dimuat di Koran Seputar Indonesia beberapa waktu lalu dengan saya sebagai narasumber :)
Foyer is a type of room that is placed in front of the living room, or as a space between the porch and living room. If the homeowner does not have a living room, can also serve as a liaison between the terrace room and family room. This article was published in the newspaper Seputar Indonesia some time ago with me as a resource:)
DALAM KORAN SINDO:
Foyer yang Mempercantik Hunian
KEPRIBADIAN pemilik rumah bisa tercermin dari area muka di dalam hunian yang disebut foyer. Bagaimana Anda harus menatanya agar terlihat menarik?
Menurut arsitek Probo Hindarto, foyer merupakan ruang peralihan antara teras dan ruang tamu. Area ini berfungsi sebagai ruang penerima, di mana tamu bisa dipersilahkan menunggu atau masuk ke ruang tamu.
Dewasa ini fungsi foyer mulai berkembang, tak hanya seperti yang sebutkan di atas. Kini, foyer juga dapat berfungsi sebagai area yang memperkuat privasi penghuni rumah. ”Dalam hal ini, ada kalanya tamu yang datang atau orang lain, tidak bisa sembarangan dimasukkan ke dalam rumah,” ujar Probo. Selain itu, foyer bisa juga berfungsi sebagai ruang tambahan yang mampu mempercantik rumah, dalam arti kesan ruang menjadi lebih bersahabat.
Lalu, seberapa penting kehadiran foyer di dalam rumah? Probo menjelaskan, sebenarnya foyer tidak dipandang terlalu penting, kecuali bagi rumah yang didesain dengan foyer karena ruang yang ada memungkinkan dan dibutuhkan. Misalnya, sebut Probo, si empunya rumah membangun foyer karena lahan yang dibutuhkan memang ada dan cukup memungkinkan untuk foyer dimasukkan ke dalam denah, plus ditunjang pula oleh ketersediaan dana.
"Ada beberapa faktor yang membuat foyer tidak harus ada dalam sebuah rumah, misalnya karena sempit. Bila sangat sempit, ya tidak usah dipaksakan menggunakan foyer," imbuh Probo. Namun, bagi penghuni yang memang memiliki rumah berlahan cukup luas dan punya dana cukup, tak ada salahnya membangun foyer. Tentu dengan penataan yang menarik pula.
Sebuah ruangan akan tercermin nilai estetikanya jika ditata semenarik mungkin. Konon, penataan ruang berpengaruh besar terhadap mood si pengguna. Maka itu, sebelum membangun foyer, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Yang pertama, perhatikan dulu letak pintu utama serta hubungan dengan ruang tamu.
"Biasanya antara pintu dan ruang tamu ada sekat dalam foyer, bahkan bisa juga menggunakan dinding permanen. Sekat atau dinding lazimnya menutupi pandangan ke arah ruang tamu, tapi ada pula yang terkesan terbuka dengan penyekat yang banyak unsur kacanya atau sekat lemari hias,” terang Probo.
Langkah selanjutnya adalah peletakan furnitur. Jenis furnitur yang umum diletakkan pada ruang transisi tersebut antara lain satu atau dua kursi saja, atau alternatif lain dengan menggunakan furnitur yang mampu memberi kesan welcome, seperti bufet dan rangkaian bunga. Namun, tak jarang pula penghuni yang mengaplikasikan ambalan di dinding, lukisan, serta cermin. Benda-benda tersebut juga bisa memperkuat kesan estetis sebuah foyer.
Begitupun dengan hiasannya. Probo menyebutkan, hiasan yang sesuai untuk foyer antara lain hiasan dinding, ambalan, rangkaian bunga, vas, kain etnik, dan sebagainya yang tidak membutuhkan banyak tempat. Sebab, biasanya foyer adalah ruang yang kecil, tidak seperti ruang tamu.
(Artikel bersambung di bagian bawah)
Foyer yang Mempercantik Hunian
KEPRIBADIAN pemilik rumah bisa tercermin dari area muka di dalam hunian yang disebut foyer. Bagaimana Anda harus menatanya agar terlihat menarik?
Menurut arsitek Probo Hindarto, foyer merupakan ruang peralihan antara teras dan ruang tamu. Area ini berfungsi sebagai ruang penerima, di mana tamu bisa dipersilahkan menunggu atau masuk ke ruang tamu.
Dewasa ini fungsi foyer mulai berkembang, tak hanya seperti yang sebutkan di atas. Kini, foyer juga dapat berfungsi sebagai area yang memperkuat privasi penghuni rumah. ”Dalam hal ini, ada kalanya tamu yang datang atau orang lain, tidak bisa sembarangan dimasukkan ke dalam rumah,” ujar Probo. Selain itu, foyer bisa juga berfungsi sebagai ruang tambahan yang mampu mempercantik rumah, dalam arti kesan ruang menjadi lebih bersahabat.
Lalu, seberapa penting kehadiran foyer di dalam rumah? Probo menjelaskan, sebenarnya foyer tidak dipandang terlalu penting, kecuali bagi rumah yang didesain dengan foyer karena ruang yang ada memungkinkan dan dibutuhkan. Misalnya, sebut Probo, si empunya rumah membangun foyer karena lahan yang dibutuhkan memang ada dan cukup memungkinkan untuk foyer dimasukkan ke dalam denah, plus ditunjang pula oleh ketersediaan dana.
"Ada beberapa faktor yang membuat foyer tidak harus ada dalam sebuah rumah, misalnya karena sempit. Bila sangat sempit, ya tidak usah dipaksakan menggunakan foyer," imbuh Probo. Namun, bagi penghuni yang memang memiliki rumah berlahan cukup luas dan punya dana cukup, tak ada salahnya membangun foyer. Tentu dengan penataan yang menarik pula.
Sebuah ruangan akan tercermin nilai estetikanya jika ditata semenarik mungkin. Konon, penataan ruang berpengaruh besar terhadap mood si pengguna. Maka itu, sebelum membangun foyer, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Yang pertama, perhatikan dulu letak pintu utama serta hubungan dengan ruang tamu.
"Biasanya antara pintu dan ruang tamu ada sekat dalam foyer, bahkan bisa juga menggunakan dinding permanen. Sekat atau dinding lazimnya menutupi pandangan ke arah ruang tamu, tapi ada pula yang terkesan terbuka dengan penyekat yang banyak unsur kacanya atau sekat lemari hias,” terang Probo.
Setelah itu, ukur ruang yang ingin dijadikan foyer. Probo menyarankan, sebaiknya ukuran foyer disesuaikan dengan lahan dan yang pasti cukup untuk menerima kedatangan tamu. Misalnya ruang 1 x 2 meter. Menurut Probo, luas lahan sekian sudah cukup dipakai untuk foyer. Tapi, foyer yang baik biasanya memiliki area cukup luas seperti ruang pada umumnya.
Langkah selanjutnya adalah peletakan furnitur. Jenis furnitur yang umum diletakkan pada ruang transisi tersebut antara lain satu atau dua kursi saja, atau alternatif lain dengan menggunakan furnitur yang mampu memberi kesan welcome, seperti bufet dan rangkaian bunga. Namun, tak jarang pula penghuni yang mengaplikasikan ambalan di dinding, lukisan, serta cermin. Benda-benda tersebut juga bisa memperkuat kesan estetis sebuah foyer.
Begitupun dengan hiasannya. Probo menyebutkan, hiasan yang sesuai untuk foyer antara lain hiasan dinding, ambalan, rangkaian bunga, vas, kain etnik, dan sebagainya yang tidak membutuhkan banyak tempat. Sebab, biasanya foyer adalah ruang yang kecil, tidak seperti ruang tamu.
(Artikel bersambung di bagian bawah)
IN THE SINDO NEWSPAPER:
Foyer for a beautiful Residence
PERSONALITY of the homeowners can be reflected in a residential area called the foyer. How you should set it to make it look interesting?
According to architect Probo Hindarto, foyer is a transitional space between the porch and living room. This area serves as a receiving room, where guests could be asked to wait or to go into the living room.
Today, function of foyer began to flourish, not only as mentioned above. Now, the foyer can also serve as an area to strengthen the privacy of residents. "In this case, there are times when guests came, or anyone else, can not arbitrarily asked to come into the house," said Probo. In addition, the foyer can also serve as an additional room that can beautify the home, in the sense of space has become more friendly impression.
So, how important the presence of foyer in a house? Probo explained, it is not considered very important, except for a house designed if the space allows and requires to. For example, said Probo, the owner of the house building needed foyer because there was quite possible for the foyer to be put into the plans, plus supported also by the availability of funds.
"There are several factors that make the foyer not to exist in a house, such as narrow land. When you have a very narrow land, do not force yourself to use a foyer," added Probo. However, for residents who do have home with large enough land and have enough funds, there's nothing wrong in building foyer. Of course with an interesting arrangement, too.
A room will be reflected in its aesthetic value, if arranged as attractive as possible. It is said, the arrangement of space greatly affect the mood of the user. Thus, before making foyer, there are several aspects that need attention. The first, first note the location of the main door and the relationship with the living room.
"Usually between the door and the living room there is insulation in the foyer, even can also use a permanent wall. Partition or wall typically cover the view to the living room, but some are openly impressed with the many elements of the glass partition or decorative cabinet," explained Probo .
After that, measure the space that is intended to be the foyer. Probo suggested, should be adjusted to the size of the foyer area and certainly enough to accept the arrival of guests. For example 1 x 2 meter space. According to Probo, it is enough area used for the foyer. But it will be better if you have a foyer which is large enough in general.
The next step is the laying of furniture. Common types of furniture that is placed on the transition space between the other one or two seats only, or alternatively by using furniture that is able to give the welcoming impression, such as buffet and flower arrangements. These objects could also strengthen the aesthetic impression of a foyer.
Likewise with the decorations. Probo mention, we can use ornaments such as wall hangings, shelves, wreaths, vases, ethnic fabrics, etc., that does not require a lot of places. Because, usually a small foyer is a small space, unlike the living room.
Sementara, penghuni rumah yang ingin mengaplikasikan wallpaper sebaiknya memadukan warna pelapis dinding tersebut dengan furnitur yang terdapat di dalam foyer. Hanya, pesan Probo, usahakan ada warna yang kontras. Misalnya warna putih dan hitam, tapi dipermanis dengan warna abu-abu sebagai warna antara. Bisa juga dengan menerapkan paduan warna monokromatik atau gradasi warna. Cara ini bisa dibilang paling ”aman”, sehingga ruangan tetap enak dipandang mata. Memadukan warna furnitur juga harus mempertimbangkan warna wallpaper dengan jenis corak yang sesuai.
Lantas, seperti apa warna yang pas untuk foyer? Yang cerah atau netral? Probo menjelaskan, warna bisa dipilih dari yang paling sesuai untuk ruangan tersebut. Warna cerah boleh dipakai untuk foyer yang agak sempit supaya ruangan jadi terkesan lapang dan terang. Warna netral juga bisa dipilih sesuai dengan warna gaya modern yang diminati saat ini.
image: london art deco interior: Dagenham Civic Centre, 1936
by Mermaid 99. Under CC lisence
Meski demikian, lanjut pengasuh blog astudioarchitect.com itu, warna lain jelas tidak menutup kemungkinan untuk digunakan. Hanya, biasanya mata lebih nyaman memandang dinding berwarna pastel atau cenderung gelap sekalian. Probo tidak menyarankan penggunaan warna yang sangat mencolok, seperti merah atau hijau muda.
Begitu pun dengan pencahayaan. Sumber cahaya alias lampu mesti diletakkan pada tempat yang tepat, yakni yang memang membutuhkan banyak cahaya, seperti ruang belajar anak dan ruang tamu. Lampu yang cocok untuk foyer adalah lampu hias, misalnya lampu gantung dan lampu tempel.
If You are bored with your foyer design in general, it might be good to apply a carpet. According to Probo, installing carpet is recommended. However, make sure the carpet pattern that matches the theme of space. For example, classical-style carpet with the motif for the classic-themed homes, or carpets with modern lines for a modern themed home.
Meanwhile, residents who want to apply wallpaper wall coverings should combine these colors with furniture that was contained in the foyer. Only, the Probo quote, try to have a contrasting color. For instance white and black colors, but sweetened with a gray color as color between. Can also blend colors by applying a monochromatic or color gradations. This method is practically the most "secure" blend of colors, so the room remains comfortable to the eye. Blending the colors of furniture should also consider the color of the wallpaper with the appropriate furniture type style.
So, what's the right color for the foyer? Bright or neutral? Probo explains, the color can be chosen from the most appropriate color for the room. Bright colors should be used for a rather narrow foyer of the room so it will be roomy and bright. Neutral colors can also be selected in accordance with the color of the modern style of interest at this time.
Nevertheless, continued the Probo, the owner and writer of astudioarchitect.com blog, other colors certainly have a lot of possibility for use. Only, the eyes are usually more comfortable looking at the pastel walls or tend to be dark as well. Probo does not recommend to use color which is striking or vivid, such as red or light green.
The same thing with the lighting, or lamp light source should be placed at appropriate places. Foyer lights are suitable for decorative lighting such as chandeliers and downlight lamps.
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.
No comments:
Post a Comment