Teras yang berada didepan rumah adalah penerima, dimana seringkali ia berfungsi sebagai ruang transisi sebelum seseorang masuk dalam rumah. Kadang-kadang, suasana teras terasa sangat nyaman, sehingga tamu atau anggota keluarga malah lebih senang mengobrol diteras tersebut. Mungkin saja, itu berasal dari semilir angin yang sejuk diantara tanaman-tanaman hias di teras, mungkin itu berasal dari warna bagian depan rumah, dan sebagainya. Dari pengamatan sederhana yang saya lakukan, ada beberapa hal yang menjadikan teras rumah semakin menyenangkan.
Teras yang baik adalah teras yang nyaman
Jangan lupa, kenyamanan di teras adalah hal utama. Bila kita ingin menunjukkan kesan ramah kepada mereka yang mengunjungi rumah kita, buatlah agar mereka merasa diterima dan disambut dengan sebuah kenyamanan. Dalam hal ini, kita bisa menyediakan kursi-kursi untuk duduk dengan nyaman. Kursi untuk teras seharusnya termasuk furniture outdoor, atau furniture yang tahan diletakkan diluar ruangan. Biasanya kursi outdoor dibuat dari bahan besi dan kayu untuk ketahanannya. Bahkan sekarang ada bahan-bahan lain dari plastik yang lebih tahan cuaca. Bila memungkinkan, gunakan tiga atau empat kursi untuk duduk.
Sebuah teras juga bisa dilengkapi dengan dudukan dari tembok, kayu, dan sebagainya yang merupakan bagian dari bangunan rumah. Saat mendesain, kita bisa menambahkan tembok sekitar 60-70 cm dengan dudukan di bagian atasnya. Hal ini sering kita jumpai pada rumah-rumah lama kolonial atau tradisional.
Teras dapat dilengkapi dengan tanaman
Tanaman dapat memperlunak suasana ruangan, dan membuat kita merasa makin nyaman. Tidak heran, bila tanaman selalu merupakan bagian dari terapi agar kita lebih nyaman, karena tanaman dengan daun-daun hijaunya mengingatkan kita pada alam yang asri dan menyegarkan. Tanaman rambat, tanaman hias dan pepohonan yang melindungi dari terik matahari menjadikan teras rindang dan asri. Lingkupi teras dengan berbagai tanaman.
Teras pada intinya adalah tempat berteduh
Jadi bila sebuah rumah hanya punya sedikit perkerasan dan sedikit teritisan, mungkin itu belum bisa disebut sebagai teras. Teras setidaknya harus berfungsi untuk menerima tamu sebelum masuk rumah, atau merupakan tempat untuk mengobrol di bagian depan, samping atau belakang rumah.Sebuah teras mungkin tidak terlihat bagus dari jalan, tapi boleh jadi bisa terasa nyaman dan asri sehingga membuat orang betah duduk disana.
Teras bisa menjadi pengganti ruang tamu untuk sebuah rumah mungil, jadi hanya tamu yang sudah akrab saja bisa masuk kedalam rumah, dan rumah tidak harus memiliki ruang tamu, cukup ruang keluarga saja sehingga menghemat biaya pembangunan rumah.
Pada contoh diatas, rumah yang didesain astudio ini mungil, hanya memiliki ruang keluarga, dua kamar tidur, satu dapur, satu kamar mandi, dan halaman belakang yang berfungsi sebagai area makan dan ruang belajar anak. Contoh diatas menunjukkan, teras dapat dipakai sebagai pengganti ruang tamu, dengan menambahkan penyekat berupa dinding semi permanen dari kayu dan kaca atau fiber glass dengan rangka besi kecil.
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.