Tanah di kota makin sulit, dan kadangkala tidak begitu sesuai dengan harapan, namun banyak dicari.
astudioarchitect.com Bila akan membangun rumah, kadangkala seseorang atau keluarga ingin membeli tanah dulu, karena dengan memiliki tanah, maka bisa mengajukan KPR ke bank untuk pembiayaan pembangunan, atau benar-benar bisa didesain dan dibangun sesuai keinginan Membeli tanah itu gampang-gampang susah, terutama di area perkotaan mengingat lahan tanah sudah sangat menyempit. Kita perlu memperhatikan kondisi lahan hunian masa datang tersebut karena keduanya bisa mempengaruhi banyak aspek, misalnya kesehatan penghuninya. Faktor-faktor yang penting untuk diperhatikan adalah kondisi site, bentuknya, potensi lahan, serta atribut lain seperti posisinya dari jalan dan kota secara umum, dan sebagainya.
Apakah kondisi lahan sesuai untuk dibangun rumah diatasnya? Kita perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
Apakah luasan site sesuai dengan banyak dan jenis ruang-ruang yang kita inginkan? Atau sebaliknya, berapa banyak ruang dan jenis-jenis ruang yang bisa dibangun diatas lahan tersebut?
Memang pada dasarnya kita selalu ingin membeli tanah berukuran paling luas dengan dana yang tersedia. Ini sangat umum, dengan demikian maka faktor yang menjadi penting adalah luas tanah, berhubungan dengan harga dan lokasi. Bila lokasi ada di kota, biasanya lebih mahal dengan luas tanah lebih kecil. Bila sedikit agak 'pinggiran' maka lebih murah dengan luas tanah lebih luas. Bila Anda berkeinginan untuk menumbuhkan keluarga yang lebih nyaman, dengan kondisi lingkungan lebih mendukung, biasanya agak diluar kota tidak masalah, terutama bila keluar ke kota tidak terlalu dibutuhkan, seperti punya usaha sendiri atau ayah saja yang ke kantor di kota.
Apakah lingkungannya terhindar dari faktor-faktor merugikan kesehatan seperti kawat listrik bertegangan tinggi, limbah buangan pabrik atau asap yang merugikan kesehatan, polusi udara dari kendaraan dan debu jalan yang berlebihan, polusi udara dari sumber pencemaran udara seperti asap pabrik, tempat pembuangan sampah atau peternakan? Gangguan-gangguan terhadap kesehatan ini apabila berlangsung secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit yang tidak diinginkan. Dari segi ekonomi, lahan yang berada dekat dengan makam, tempat ibadah, biasanya memiliki harga yang agak miring. Sedangkan dari segi Feng Shui bila Anda mempercayainya, lahan yang harus dihindari adalah dekat kuburan, sekolah, lereng bukit, dan sebagainya.
Tanah kaplingan di pinggir kota, termasuk pilihan karena situasinya bila tepat bisa mendukung perkembangan anak dan keluarga.
Bagaimana bentuk site dan apa pengaruhnya terhadap ruang-ruang dalam hunian? Apakah bentuknya kotak, trapesium, dan sebagainya. Bentuk lahan/site ini berhubungan dengan desain denah dan tampilan yang harus disesuaikan dengan bentuk lahan tersebut.
Apakah letak lahan cukup mudah dijangkau dari jalan? Letak yang lebih mudah dijangkau biasanya memang lebih mahal, tapi dari segi investasi lebih baik, terutama bila Anda mampu membaca situasi lahan sekitar dengan perkembangan daerahnya.
Apakah lahan ini bisa memiliki pencahayaan alami dan bagaimana arah sinar matahari pada pagi, siang dan sore hari? Pencahayaan dan hawa alami adalah unsur sangat penting dalam desain rumah diatas lahan tersebut, karena hubungannya dengan biaya operasional dari penerangan lampu dan AC yang mungkin harus kita sediakan bila di lahan tersebut kurang mendukurng.
Apakah kualitas tanahnya cukup baik dan tidak terkena bahan kimia berbahaya? Kualitas tanah ini berarti apakah tanah tersebut tanah urug, atau tanah yang sudah keras. Selain itu lahan tersebut sebelumnya dipakai untuk apa, misalnya untuk pabrik atau pengolahan industri, mungkin perlu kita perhatikan juga.
Tanah kapling yang diberi tulisan 'dijual' biasanya memiliki harga lebih mahal daripada tanah kapling tanpa tanda, karena biasanya memang dipakai untuk mendapatkan keuntungan investasi.
Apakah luasan site sesuai dengan banyak dan jenis ruang-ruang yang kita inginkan? Atau sebaliknya, berapa banyak ruang dan jenis-jenis ruang yang bisa dibangun diatas lahan tersebut?
Memang pada dasarnya kita selalu ingin membeli tanah berukuran paling luas dengan dana yang tersedia. Ini sangat umum, dengan demikian maka faktor yang menjadi penting adalah luas tanah, berhubungan dengan harga dan lokasi. Bila lokasi ada di kota, biasanya lebih mahal dengan luas tanah lebih kecil. Bila sedikit agak 'pinggiran' maka lebih murah dengan luas tanah lebih luas. Bila Anda berkeinginan untuk menumbuhkan keluarga yang lebih nyaman, dengan kondisi lingkungan lebih mendukung, biasanya agak diluar kota tidak masalah, terutama bila keluar ke kota tidak terlalu dibutuhkan, seperti punya usaha sendiri atau ayah saja yang ke kantor di kota.
Apakah lingkungannya terhindar dari faktor-faktor merugikan kesehatan seperti kawat listrik bertegangan tinggi, limbah buangan pabrik atau asap yang merugikan kesehatan, polusi udara dari kendaraan dan debu jalan yang berlebihan, polusi udara dari sumber pencemaran udara seperti asap pabrik, tempat pembuangan sampah atau peternakan? Gangguan-gangguan terhadap kesehatan ini apabila berlangsung secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit yang tidak diinginkan. Dari segi ekonomi, lahan yang berada dekat dengan makam, tempat ibadah, biasanya memiliki harga yang agak miring. Sedangkan dari segi Feng Shui bila Anda mempercayainya, lahan yang harus dihindari adalah dekat kuburan, sekolah, lereng bukit, dan sebagainya.
Tanah kaplingan di pinggir kota, termasuk pilihan karena situasinya bila tepat bisa mendukung perkembangan anak dan keluarga.
Bagaimana bentuk site dan apa pengaruhnya terhadap ruang-ruang dalam hunian? Apakah bentuknya kotak, trapesium, dan sebagainya. Bentuk lahan/site ini berhubungan dengan desain denah dan tampilan yang harus disesuaikan dengan bentuk lahan tersebut.
Apakah letak lahan cukup mudah dijangkau dari jalan? Letak yang lebih mudah dijangkau biasanya memang lebih mahal, tapi dari segi investasi lebih baik, terutama bila Anda mampu membaca situasi lahan sekitar dengan perkembangan daerahnya.
Apakah lahan ini bisa memiliki pencahayaan alami dan bagaimana arah sinar matahari pada pagi, siang dan sore hari? Pencahayaan dan hawa alami adalah unsur sangat penting dalam desain rumah diatas lahan tersebut, karena hubungannya dengan biaya operasional dari penerangan lampu dan AC yang mungkin harus kita sediakan bila di lahan tersebut kurang mendukurng.
Apakah kualitas tanahnya cukup baik dan tidak terkena bahan kimia berbahaya? Kualitas tanah ini berarti apakah tanah tersebut tanah urug, atau tanah yang sudah keras. Selain itu lahan tersebut sebelumnya dipakai untuk apa, misalnya untuk pabrik atau pengolahan industri, mungkin perlu kita perhatikan juga.
Tanah kapling yang diberi tulisan 'dijual' biasanya memiliki harga lebih mahal daripada tanah kapling tanpa tanda, karena biasanya memang dipakai untuk mendapatkan keuntungan investasi.
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.
No comments:
Post a Comment