astudioarchitect.com Rumah pojok ini termasuk sebuah rumah yang kami desain di astudio beberapa tahun lalu, tepatnya tahun 2007 lalu saat studio kami mulai beranjak dewasa, hingga saat ini kami bisa mereview desain ini baik kelebihan maupun kekurangannya. Fakta pertama adalah: baik arsitek maupun klien belum tentu 100% benar dalam diskusi saat mendesain bangunan. Arsitek yang berpikir dengan lebih baik biasanya menghasilkan desain yang lebih baik, dan klien yang mau menerima saran arsitek biasanya mendapatkan banyak manfaat dari saran arsitek (yang memiliki khasanah pengetahuan yang baik juga :) Kelebihan utama adalah desain rumah ini sangat 'compact', atau efiesien terhadap lahan sehingga maksimum untuk bangunan, namun kurang maksimum untuk taman.
Desain ini merupakan sebuah rumah di lahan pojok yang kami desain dengan tampilan depan dan samping. Bangunan baru merupakan tambahan dari bangunan lama yang direnovasi karena kebutuhan ruang rumah sudah lebih banyak dari sebelumnya. Pertama, desain ini harus mengetengahkan sebuah desain yang 'compact', mengingat lahan yang ada terbatas. Kekurangan dalam desain ini antara lain bahwa bangunan bagian atas menjorok hingga minus 1 meter dari jalan, hal ini karena permintaan penghuni. Konsekuensi yang terjadi kemungkinan besar adalah tidak adanya tanaman yang cukup untuk memberikan peneduh. Sedangkan bangunan bagian bawah masih memungkinkan sedikit taman, meskipun demikian kami merasa bahwa kekurangan taman ini adalah kendala utama.
Solusi yang dibuat adalah memberikan beberapa peneduh bangunan berupa secondary skin seperti kisi-kisi kayu serta memberikan 'sabuk' peneduh seperti di desain bangunan jaman arsitektur 'jengki'. Kisi-kisi kayu memberikan efek seperti sinar matahari yang disaring, sedangkan 'sabuk' peneduh juga memberikan tambahan bayangan agar bangunan bagian bawah tidak panas.
Dari segi tampilan, bangunan ini memberikan alternatif yang cukup berbeda dari desain rumah sebelumnya. Batasan pertama adalah fakta di lapangan bahwa pagar sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga pagar yang dipertahankan membuat kami harus menyesuaikan dengan beberapa aksesori bangunan baru, misalnya kami membuat desain pagar balkon yang 'matching' dengan desain pagar lama. Selain itu inovasi baru dilakukan seperti membuat jendela dengan frame ala 'Cubism' di bagian samping belakang rumah. Diharapkan disini memberikan sentuhan seni pada rumah ini. Terakhir, desain juga menggunakan 'Bop Window' yaitu jendela bundar untuk kesan unik.
Dari segi tampilan, bangunan ini memberikan alternatif yang cukup berbeda dari desain rumah sebelumnya. Batasan pertama adalah fakta di lapangan bahwa pagar sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga pagar yang dipertahankan membuat kami harus menyesuaikan dengan beberapa aksesori bangunan baru, misalnya kami membuat desain pagar balkon yang 'matching' dengan desain pagar lama. Selain itu inovasi baru dilakukan seperti membuat jendela dengan frame ala 'Cubism' di bagian samping belakang rumah. Diharapkan disini memberikan sentuhan seni pada rumah ini. Terakhir, desain juga menggunakan 'Bop Window' yaitu jendela bundar untuk kesan unik.
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.
No comments:
Post a Comment