astudioarchitect.com Banyak bahan bangunan mengandung racun dan bisa mempengaruhi tubuh kita, meskipun tanpa disadari karena kita sudah berada didalam bangunan cukup lama. Penyakit seperti kangker, alergi, penyakit paru, ginjal, hati, dan sebagainya selalu mengintai akibat bahan bangunan dengan emisi gas atau faktor lainnya. Bahan bangunan apa saja yang mengandung racun dan gas berbahaya? Seberapa bahayakah untuk menggunakan material-material tersebut bagi kesehatan kita dan apa dampak penyakit yang bisa ditimbulkan bisa kita lihat dalam artikel ini.
Karena kita tidak ingin mendapatkan hal yang tidak diinginkan dari membangun sebuah rumah atau bangunan lainnya, tentunya sangat bermanfaat untuk memperhatikan hal-hal seputar kesehatan bangunan. Bau menyengat yang muncul dari material bisa merupakan indikasi gas beracun, bahkan gas yang tidak berbahaya tapi bersinergi dengan gas lain yang dikeluarkan material bangunan bisa menjadi berbahaya. Gangguan kesehatan bisa dialami oleh:
- Penghuni rumah yang sehari-hari hidup dalam rumah.
- tukang yang mengerjakan pembangunan sebuah rumah, selalu menghirup gas beracun dari material bangunan
Terdapat beberapa jenis polusi dan pencemaran yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan manusia dan penghuni dalam rumah atau bangunan, pencemaran yang terutama adalah pencemaran udara dari gas yang dikeluarkan (emisi) material bangunan. Beberapa sumber pencemaran tersebut antara lain:
- Penggunaan bahan pembersih seperti pembersih lantai, pembersih kaca, kamar mandi, dan sebagainya.
- Gas yang keluar dari material bangunan dan perabot, seperti dari PVC yang banyak digunakan untuk pipa-pipa, tinner, cat, dan sebagainya.
- Asap, gas buang kendaraan bermotor, kompor, tungku, dan sebagainya
- Radiasi dan medan elektromagnetik dari alat-alat elektronika.
- dan sebagainya.
Jenis pekerjaan | Material / bahan yang mengganggu kesehatan | Material yang menjadi sumber masalah | Jenis penyakit yang bisa timbul | Alternatif material/ penanganan |
Pekerjaan kayu misalnya: kusen, furniture, lantai, rangka atap | Bahan bangunan kayu yang dilem | Perekat / lem kayu yang mengandung fenol/ formaldehide | Alergi kulit, gangguan selaput lendir seperti pernafasan, mata, mulut, dan sebagainya. Material ini dicurigai juga karsinogenik (menyebabkan kangker) | Disamping menggunakan kayu dengan perekat, bisa menggunakan kusen beton cetak untuk menggantikan kusen, atau menggunakan cara tidak di lem, tapi disatukan dengan pasak, dan sebagainya. Bambu bisa menggantikan fungsi kayu untuk jangka waktu yang agak pendek. |
Konstruksi kayu yang diawetkan (kayu yang diawetkan) | pengawetan dengan Ter (penyulingan batubara) | Kanker | Beton precast untuk kusen, rangka struktural. - baja. - alumunium | |
Pekerjaan kayu | Pekerjaan penyelesaian akhir | Penggunaan politur / plitur (Etilakohol) Penggunaan melamin (Urea formalhide) | Alergi kulit, mata, gangguan selaput lendir | kayu bisa tanpa finishing dibiarkan terlihat serat kayu dan teksturnya. |
Instlasi saniter | Pipa –pipa air bersih dari PVC | PVC Polivinylklorida | Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan) | |
Lem kontak | Penyakit hati, dan ginjal, kanker | |||
Pekerjaan lapisan isolasi seperti lapisan kedap air untuk dak beton | Lapisan kedap air | Bitumaen hidrokarbon | Penyakit kulit jika berhubungan lama dicurigai penguapan jadi kasinogenik | menggunakan konstruksi yang relatif tidak memerlukan lapisan isolasi, misalnya daripada dak beton, lebih baik menggunakan atap konvensional |
Lapisan pelindung termal (misalnya lapisan alumunium dengan beberapa lapisan komposit untuk mengurangi hawa panas dibawah atap) | Styrol | Sakit kepala, kelelahan dan depresi, gangguan tingkah laku dan mata, rasa mual, dicurigai penguapan jadi mutagen dan kasinogenik | gunakan jenis atap yang memiliki aliran udara yang baik agar relatif tidak memerlukan lapisan pelindung termal. | |
Pekerjaan lantai sekarang ini banyak material sintetis untuk karpet dan penutup lantai. | Vinil 30/30 cm dan karpet plastic (PVC) | PVC Polivinylklorida | Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan) | gunakan tegel, keramik, parkit, bamboo mat (lapisan pengganti karpet dari bambu), dsb |
Lem kontak | Penyakit hati dan ginjal, kanker | |||
Karpet nylon yang dilem | Lem kontak | Penyakit hati dan ginjal, kanker | ||
Pekerjaan cat cat ruang-ruang, cat kamar. | Cat PVC /emulsi (cat tembok) | PVC Polivinylklorida | Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan) | dibiarkan selama lebih dari 2 bulan sebelum ditempati. menggunakan material alternatif seperti dilapisi larutan semen, bata ekspos, batu ekspos, dsb. |
Amoniak sebagai bahan pencair | Penyakit kulit, gangguan pernapasan | |||
Pekerjaan cat | Cat sintetis | Tinner sebagai bahan pencair | Mempengaruhi saraf, darah dan pernapasan | |
Cat meni (cat besi) | Mengandung plumbum oksida | Meracuni tulang, gigi, otak, mengakibatkan kanker | ||
Cat epoksi dan vernis epoksi | Etylalkohol sebagai bahan pencair | Mata buta, gangguan keseimbangan, selaput lendir | ||
Pekerjaan langit-langit | Lembar gelombang/ datar asbes semen | Asbes (serat mineral yang sangat halus) | Asbestose (penyakit paru-paru), kanker | |
Bahan gas (Radon) | Tanah di tempat bangunan dan bahan bangunan tanah | Gas radioaktif yang menguap keluar dari dalam tanah | Mutagen dan kasinogenik |
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.
No comments:
Post a Comment