astudioarchitect.com Desain rumah untuk Ibu Susan Andriza merupakan salah satu favorit saya, dimana desain ini dalam prosesnya mengalami transformasi yang cukup mendasar dari bentukan satu ke bentukan selanjutnya. Dalam prosesnya ibu Susan banyak memberi masukan untuk desain ini, dimana lahannya merupakan lahan yang cukup sulit untuk didesain mengingat bentuknya tidak persegi. Strategi mendesain lahan seperti ini adalah mencari sumbu yang tepat untuk menentukan posisi dan arah terhadap jalan, biasanya sumbu tegak lurus dengan jalan merupakan sudut terbaik untuk menentukan sumbu koordinat desain. Penataan ruang harus diperhatikan mengingat akhirnya ruang-ruang harus mengikuti bentuk lahan juga serta memakai sudut yang sekiranya menarik untuk dibuat jendela/ bukaan.
Penataan ruang harus memperhatikan masalah pencahayaan dan penghawaan alami dengan jalan menata ruang dengan semaksimal mungkin mendapat sinar dan hawa alami dalam hal ini terlihat dalam penataan ruang pada denah. Adapun ruang-ruang yang ada dalam desain rumah ini antara lain:
- Ruang tamu
- Ruang keluarga
- Dapur
- Kamar kerja
- 2 kamar tidur
- Kamar-kamar mandi
- Garasi
Pada tampilan, rumah didesain dengan atap bergaya miring seperti arsitektur Jengki yang berkembang sekitar tahun 60-70an. Tambahan estetika bila dirasa perlu adalah permainan bidang dan garis yang dibentuk oleh bidang-bidang dinding tambahan dan kolom teras yang diteruskan keatas dan kebawah lantai teras yang diangkat sebagian.
Yang terpenting untuk diperhatikan dalam menciptakan desain di lahan yang bentuknya tidak beraturan adalah mencoba mencari sumbu dan mengikuti bentuk lahan sehingga mencapai keselarasan dengan lahan tersebut. ________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia. All rights reserved.
No comments:
Post a Comment