Monday, April 18, 2011

Ide 'taman vertikal' untuk memiliki taman tanpa lahan

astudioarchitect.com Lahan rumah menyempit karena dipakai untuk ruang-ruang rumah tinggal, kadangkala hampir tak ada lagi tanah tersisa dalam rumah. Bagaimana bila kita ingin berkebun misalnya menanam tomat, lombok, dsb? Saat ini, sudah banyak orang mempraktekkan 'kebun vertikal' atau dalam bahasa Inggris: vertical garden. Cara ini berarti menumbuhkan tanaman dengan cara vertikal dengan memakai beberapa metode, misalnya dengan memakai pot-pot tanaman untuk disusun secara vertikal, menggunakan media hidroponik yang diatur secara vertikal, maupun tanaman rambat.


desain taman vertikal dengan menggunakan frame besi yang biasa untuk digunakan sebagai bahan besi dalam beton bertulang. Desain dengan frame besi bertulang ini juga bisa dipakai untuk pagar taman depan, pagar balkon, dan lain-lain dengan menggunakan tanaman outdoor maupun indoor. 



Pagar taman vertikal yang rimbun dan asri, bisa dibuat juga dengan frame besi hollow, besi tulangan atau ram kawat yang bisa dibeli di toko bangunan. Biaya pembuatan tergantung pada bahan dan biaya las serta tukang. Selebihnya adalah pot tanaman atau media hidroponik. 

Untuk jenis pagar atau dinding 'hijau' dengan konsep taman vertikal ini, kita bisa juga membuat dinding yang memang ditanami, misalnya dengan membuat selang-seling tembok dan tanaman. Dengan cara ini kita bisa memperbaiki kesan dinding samping, dinding belakang, maupun dinding eksterior rumah kita. Tanaman yang baik untuk ditanam bisa jadi tanaman untuk keperluan sehari-hari seperti sayuran dan obat. Dengan cara ini kita bisa menghemat untuk biaya belanja bulanan, sekaligus memperindah lingkungan sekitar rumah. Kita juga bisa merasa lebih nyaman dan dekat dengan alam.



________________________________________________
Photos from various sources
writing by Probo Hindarto
© Copyright 2011
astudio Indonesia. All rights reserved.

No comments:

Post a Comment