Monday, December 29, 2008

Teras rumah; "Teras yang baik adalah teras yang nyaman"

Teras adalah bagian rumah yang menyambut tamu-tamu datang, kadangkala kesan yang ditangkap oleh para tamu bisa terbawa hingga ke rumah. Teras juga bisa berada disamping atau belakang rumah sebagai area duduk. Mungkin Anda pernah mendengar seseorang berkata; "kita senang sekali ngobrol di teras rumah si A". Ada beberapa cara menjadikan teras sebagai bagian yang menarik dari rumah kita dan terasa lebih nyaman.

Teras yang berada didepan rumah adalah penerima, dimana seringkali ia berfungsi sebagai ruang transisi sebelum seseorang masuk dalam rumah. Kadang-kadang, suasana teras terasa sangat nyaman, sehingga tamu atau anggota keluarga malah lebih senang mengobrol diteras tersebut. Mungkin saja, itu berasal dari semilir angin yang sejuk diantara tanaman-tanaman hias di teras, mungkin itu berasal dari warna bagian depan rumah, dan sebagainya. Dari pengamatan sederhana yang saya lakukan, ada beberapa hal yang menjadikan teras rumah semakin menyenangkan.

Teras yang baik adalah teras yang nyaman
Jangan lupa, kenyamanan di teras adalah hal utama. Bila kita ingin menunjukkan kesan ramah kepada mereka yang mengunjungi rumah kita, buatlah agar mereka merasa diterima dan disambut dengan sebuah kenyamanan. Dalam hal ini, kita bisa menyediakan kursi-kursi untuk duduk dengan nyaman. Kursi untuk teras seharusnya termasuk furniture outdoor, atau furniture yang tahan diletakkan diluar ruangan. Biasanya kursi outdoor dibuat dari bahan besi dan kayu untuk ketahanannya. Bahkan sekarang ada bahan-bahan lain dari plastik yang lebih tahan cuaca. Bila memungkinkan, gunakan tiga atau empat kursi untuk duduk.



Sebuah teras juga bisa dilengkapi dengan dudukan dari tembok, kayu, dan sebagainya yang merupakan bagian dari bangunan rumah. Saat mendesain, kita bisa menambahkan tembok sekitar 60-70 cm dengan dudukan di bagian atasnya. Hal ini sering kita jumpai pada rumah-rumah lama kolonial atau tradisional.

Teras dapat dilengkapi dengan tanaman
Tanaman dapat memperlunak suasana ruangan, dan membuat kita merasa makin nyaman. Tidak heran, bila tanaman selalu merupakan bagian dari terapi agar kita lebih nyaman, karena tanaman dengan daun-daun hijaunya mengingatkan kita pada alam yang asri dan menyegarkan. Tanaman rambat, tanaman hias dan pepohonan yang melindungi dari terik matahari menjadikan teras rindang dan asri. Lingkupi teras dengan berbagai tanaman.

Teras pada intinya adalah tempat berteduh
Jadi bila sebuah rumah hanya punya sedikit perkerasan dan sedikit teritisan, mungkin itu belum bisa disebut sebagai teras. Teras setidaknya harus berfungsi untuk menerima tamu sebelum masuk rumah, atau merupakan tempat untuk mengobrol di bagian depan, samping atau belakang rumah.Sebuah teras mungkin tidak terlihat bagus dari jalan, tapi boleh jadi bisa terasa nyaman dan asri sehingga membuat orang betah duduk disana. 

Teras bisa menjadi pengganti ruang tamu untuk sebuah rumah mungil, jadi hanya tamu yang sudah akrab saja bisa masuk kedalam rumah, dan rumah tidak harus memiliki ruang tamu, cukup ruang keluarga saja sehingga menghemat biaya pembangunan rumah.


Pada contoh diatas, rumah yang didesain astudio ini mungil, hanya memiliki ruang keluarga, dua kamar tidur, satu dapur, satu kamar mandi, dan halaman belakang yang berfungsi sebagai area makan dan ruang belajar anak. Contoh diatas menunjukkan, teras dapat dipakai sebagai pengganti ruang tamu, dengan menambahkan penyekat berupa dinding semi permanen dari kayu dan kaca atau fiber glass dengan rangka besi kecil.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Monday, December 22, 2008

Desain rumah gratis: Rumah dengan tempat usaha didepan dengan lahan 6 x 16 m2

Saya memiliki rumah ukuran 6m x 16 m. Saya berencana membuka usaha butik di halaman depan dengan ukuran 2,5 x 4 m, sedangkan sisa lebar halaman depan 3,5 x 4 m direncanakan untuk carport. Butik hanya 1 lantai dan menyatu dengan ruang tamu atau ada pintu penghubung ke ruang tamu.
Mohon bantuan untuk dibuatkan desain yang sesuai untuk bagian depan rumah/ fasad rumah.

Pertanyaan:
Nama: wakhid km
Alamat: diponegoro 182 surabaya
Jenis Konsultasi: konsultasiMedia
Pertanyaan: Yth Pengelola astudio
Saya memiliki rumah ukuran 6m x 16 m. Saya berencana membuka usaha butik di halaman depan dengan ukuran 2,5 x 4 m, sedangkan sisa lebar halaman depan 3,5 x 4 m direncanakan untuk carport. Butik hanya 1 lantai dan menyatu dengan ruang tamu atau ada pintu penghubung ke ruang tamu.
Mohon bantuan untuk dibuatkan desain yang sesuai untuk bagian depan rumah/ fasad rumah.


jawaban:
Yth pak Wakhid,
Pertama saya ucapkan selamat atas rencana pembangunan rumahnya. Dalam menjawab kebutuhan desain pak Wakhid, saya memberikan saran untuk membuat rumah dengan 2 kamar tidur dan satu butik seperti yang bapak sebutkan. Didepan ruang tamu, langsung digunakan untuk carport karena cukup terbatasnya lahan.

Denah rumah




Rumah ini cukup sederhana dan atapnya standar sederhana tidak memakan banyak biaya. Demikian pak Wakhid, semoga membantu. Salam dari astudio.


Probo Hindarto_________________________________________

Pertanyaan dan Jawaban ini sudah dimuat di berbagai koran di Indonesia yang terhubung dengan PERSDA: sebuah grup Kompas Gramedia. Desain ini dibuat dengan teknologi dan desain sederhana, dan belum memenuhi spesifikasi gambar kerja, namun dapat digunakan untuk berkonsultasi/komunikasi dengan arsitek Anda, kontraktor atau tukang. Bila Anda tertarik, bisa berkonsultasi dengan astudio untuk meningkatkan desain ini. 



Konsultasi ini dimuat di:



Jawa: Tribun Jabar
Sumatera: Sriwijaya post, Palembang
Riau: Tribun Pekanbaru
Batam: Tribun Batam
Kalimantan: Bajarmasin Post di Kalsel
Tribun Kaltim
Tribun pontianak, di kalbar
Sulawesi:Tribun Timur di Makassar.


Serambi indonsia di di Banda aceh dan Pos Kupang di NTT


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Tuesday, December 16, 2008

Memadukan bentuk furniture dan jendela melengkung

Ruangan biasanya memiliki bentuk denah kotak, dan kadang-kadang ada bentuk ruangan yang dindingnya melengkung. Dinding melengkung biasanya dibuat di rumah-rumah atau bangunan bergaya klasik atau Mediterania, karena memang dari asalnya di dataran Eropa, arsitektur klasik banyak mengusung dinding yang berbentuk bundar.

Ruangan yang kotak hingga saat ini dianggap sebagai ruangan yang efektif, karena mudah dipadukan dengan furniture, yang biasanya bentuknya segi empat juga. Ruangan yang bentuk denahnya segitiga atau lingkaran tidak banyak dipakai, karena jenis denah seperti ini agak sulit dipadukan dengan furniture-furniture yang bentuknya segi empat di pasaran.

Namun saat ini, banyak furniture, jendela dan elemen bangunan maupun interior yang dibuat dengan bentuk-bentuk unik seperti bentuk bundar atau bulat. Contohnya bubble chair yang desainnya dibuat oleh Eero Aarnio, seorang desainer 'kursi gelembung' yang terkenal ini. Bentuk-bentuk yang tidak lazim ini bisa menciptakan atmosfer unik dalam rumah Anda.


Bubble Chair
'Kursi gelembung' atau Bubble Chair karya Eero Aarnio.

Ikea mats

Bentuk-bentuk melengkung seperti oval, bulat, bundar yang digunakan pada furniture, jendela dan sebagainya seringkali memberikan warna unik dalam desain rumah kita. Bertentangan dengan anggapan bahwa rumah modern harus dibuat dengan bentuk kotak-kotak, bentuk lengkung juga sesuai untuk digunakan, karena masih termasuk bentuk dasar yang sederhana (geometri sederhana) sesuai prinsip desain modern yang meniadakan ornamentasi.

Bila Anda ingin ruangan dalam rumah Anda terasa lebih 'bersahabat' dan tidak kaku, cobalah menggunakan bentuk lengkung seperti meja bundar, kursi bundar, atau bentuk pajangan lain dengan unsur lengkung. Dijamin, tiba-tiba ruangan akan lebih tidak kaku daripada hanya menggunakan furniture yang kotak-kotak saja.


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Karya-karya arsitektur dunia yang fenomenal; sebuah video kompilasi bangunan yang dianggap prestisius

Karya-karya arsitektur fenomenal ini memang patut untuk mendapatkan perhatian, karena kreativitas untuk menciptakan desain yang memiliki nilai estetika dan menjadi simbol dari pencapaian umat manusia. Simak saja, Burj Dubai, gedung tertinggi di dunia saat ini, dengan tinggi bangunan direncanakan lebih dari 800m. Sebagai gedung tertinggi, ia memiliki pamor yang mengangkat negeri Dubai dalam kancah dunia arsitektur yang prestisius.

Saksikan sebuah video youtube berikut tentang beberapa bangunan tinggi didunia yang sangat kreatif, dunia rupanya sedang kegandrungan dengan jenis-jenis arsitektur yang 'stand alone' dan bergengsi, untuk mendongkrak pamor sebuah wilayah.




Maksud saya mengetengahkan review ini adalah untuk memperlihatkan pada kita semua kemajuan arsitektur skala dunia, sehingga kita dapat melihat kembali dalam skala negeri kita, apakah kita sudah cukup maju dan menghargai ide desain?

Dalam sebuah percakapan bersama rekan-rekan SAMM dan Pak Deddy Wahjudi, PhD tentang kreativitas dalam arsitektur, kita mendapati bahwa arsitektur adalah cabang seni yang selalu berkaitan dengan konteks yang lebih besar dari sebuah bangunan. Bila kita melihat kecenderungan cabang seni lain seperti desain produk, maka kita mendapati bahwa kreativitas berawal dari skala kecil (benda dan kreativitas manusia).

Arsitektur yang berawal dari skala kecil (berasal dari kreativitas saja), seringkali tidak cukup dan akan banyak mengundang berbagai pertanyaan maupun sanggahan berkaitan dengan keberadaannya yang tidak kontekstual. Bila sebuah bangunan berhasil di Jepang, Eropa, atau Amerika, belum tentu ia dapat berhasil di Indonesia, Afrika atau India, dimana masyarakatnya masih memiliki pandangan yang tradisional tentang arsitektur.

Saat ini kita melihat pergeseran cara pandang masyarakat yang lebih menghargai perubahan, karena pola pikir yang lebih global. Menurut Anda, ini sebuah ancaman atau peluang?






gambar dari wikimedia, dibawah CC license 

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Saturday, December 13, 2008

Sebuah konsep 'benih' arsitektur dari Brittany Bell, Selandia Baru


Posting ini adalah kelanjutan saya untuk mengulas berbagai website, karya dan lain-lain dalam bahasa Indonesia yang tidak formal dan tidak terlalu teoritis. Kali ini saya mengangkat sebuah desain konsep dari seorang mahasiswi di Victoria, Selandia Baru. Meskipun dia masih mahasiswi, tapi karya 'benih' ini cukup sepadan untuk disejajarkan dengan karya 'benih' dari Zaha Hadid. Lihat karya Zaha Hadid yang bisa dilihat disini.

Brittany Bell, mungkin adalah Zaha Hadid selanjutnya, yang menggabungkan konsep dasar desain miliknya dengan garis-garis desain Zaha Hadid dan Santiago Calatrava. Dalam desain konsep ini dia mengakui akan muncul bibit-bibit dalam desain yang akan dibuat selanjutnya.




Ide dasarnya adalah dari konsep tanaman yang tumbuh dalam kota. Dalam teks Brittany Bell;

Setiap tahun semakin banyak jenis tanaman yang menjadi punah atau hampir punah. The New Zealand pemerintah telah mengusulkan gagasan untuk membuat arsip untuk bibit Pasifik untuk rumah yang aslinya dan melestarikan tanaman mereka untuk generasi masa depan.

Brittany beranggapan bahwa arsitektur masa depan tidak dapat diprediksi, dan karena itu perlu adanya rancangan yang dapat bergerak dan mengikuti alur tanaman dalam menghadapi perubahan lingkungan dan ekosistem. Bentuk dasarnya mengambil dari tulang tanaman 'cytoskeleton'. Dari bentuk dasar ini dapat dikembangkan konsep bangunan yang tanggap terhadap lingkungan dengan tumbuh dan menjalar, seperti menghadapi curah hujan dengan mengadaptasi bentuk-bentuk sayap sebagai perlindungan. Struktur-struktur ini bahkan dapat bergerak untuk mengakomodasi perlindungan tersebut.




________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Ikon arsitektur Postmodern: Piazza d'Italia di New Orleans

Piazza d' ItaliaBangunan ini adalah salah satu icon postmodern yang banyak diulas dalam dunia arsitektur modern. Menggunakan idiom arsitektur modern yang digabungkan dengan berbagai elemen arsitektur klasik secara eklektik, arsitektur ini membawa kembali memori dari masa lalu ke masa depan, dalam konteks yang dapat diterima sebagai penguat dari 'kekosongan' akibat arsitektur modern yang terlalu fungsional.
Hal ini karena, bangunan-bangunan lama dalam kompleks pemukiman imigran dari Italia ini dipandang memerlukan sentuhan baru untuk memberikan jiwa bagi fungsi bangunan yang tidak mencerminkan kebudayaan Italia.

Dalam dunia postmodern, akhirnya makna bangunan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan identitas muncul dengan cara-cara seperti ini, karena tuntutan untuk memiliki identitas yang tidak dapat diberikan oleh keseragaman arsitektur modern. Dalam Piazza d'Italia, elemen-elemen dalam arsitektur yang tumbuh di Italia, muncul menjadi bagian baru yang menyegarkan keseluruhan kompleks, seperti munculnya kolom-kolom doric, corinthian, dan ionic yang diletakkan dengan cara tidak formal seperti arsitektur pendahulunya, namun dengan cara yang humoris dengan memasukkan unsur-unsur baru yang bersifat sculptural.

Bangunan dalam piazza ini bisa disebut sebagai gerbang untuk memasuki kompleks pemukiman dan area penerima yang memiliki identitas budaya. Denahnya berbentuk melingkar, dengan kolam ditengahnya, dan bentukan 'dataran' peta Italia pada kolam yang menunjukkan hubungan erat orang Sisilia dengan air dan laut.

Piazza d' Italia

Keberadaan arsitektur dalam piazza ini, bisa dikategorikan sebagai sculpture, dimana arsitektur muncul sebagai fragmen dari masa silam yang ditarik kembali dalam konteks modern dan berada di tempat yang jauh dari Italia, seakan-akan menyambungkan kembali fragmen-fragmen memori dalam busana baru.


View Larger Map

Saya sebenarnya teringat pada arsitektur Mediterania di Indonesia, yang sebenarnya mirip-mirip dengan hal seperti ini dalam konteks pemindahan fragmen arsitektur dalam arsitektur modern. Meskipun dengan terpicing dan terpincang, kita mengakui adanya gerakan postmodern yang kontekstual dalam hal memindahkan sebuah fragmen kemashyuran dalam arsitektur Mediterania dalam arsitektur modern Indonesia yang membutuhkan sebuah jatidiri, atau penghubungan dengan suatu kesan, konteks atau bahkan topeng agar menjadi 'seakan-akan' Mediterania. Mau tidak mau, kita harus menerima suatu kecenderungan pola pikir peniruan itu sebagai bagian dari bangsa kita. Suatu saat arsitektur Indonesia akan mentertawakan kondisi ini, dan siapa yang akan tertawa terlebih dahulu (untuk menyadari ini)?


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Monday, December 8, 2008

Jenis-jenis lampu dalam rumah

A little early for my lunch appointment at Panera . . .Terdapat beberapa jenis lampu untuk interior rumah, seperti lampu biasa (bohlam atau neon), yang bisa dipasang di kap lampu. Jenis-jenis lampu hias lebih bervariasi dan digolongkan melalui berbagai cara memasang atau jenis aksesori lampu yang digunakan, seperti ceiling lamps (lampu langit-langit), spotlight (lampu sorot), dan sebagainya. Penggunaan lampu ini bisa sangat mendukung desain interior rumah maupun kantor Anda.

Lampu langit-langit (ceiling lamp)
Jenis lampu ini dipasang dibawah langit-langit dengan berbagai bentuk aksesoris yang bisa didapatkan di toko-toko lampu atau supermarket bahan bangunan dan peralatan rumah tangga. Jenis ini biasanya dipasang dengan tempat lampu yang berfungsi sebagai reflektor, dan banyak digunakan untuk perkantoran.

Upstairs Living Room

Lampu gantung (pendant fixtures)
Lampu jenis ini paling banyak digunakan untuk rumah tinggal, karena kemudahan memasang jaringan kabel. Lampu gantung lantai dasar dengan langit-langit dari dak beton biasanya menggunakan lampu gantung. Lampu gantung juga biasa digunakan untuk 'mengisi' langit-langit yang cukup tinggi, misalnya di area void, tangga, dan sebagainya. Cahayanya bisa digunakan untuk menerangi sebuah area khusus, misalnya meja makan.

Lampu dinding (wall lamps)
Lampu dinding biasa digunakan untuk tujuan menjadi hiasan dinding, atau memberi penerangan yang agak remang ketika malam tiba dan lampu lain dimatikan. Lampu dinding juga bisa digunakan untuk memperkuat sebuah area, misalnya area duduk. Bisa juga digunakan untuk memberi petunjuk arah, seperti pada lobi-lobi hotel.

A little early for my lunch appointment at Panera . . .

Lampu lantai (floor lamps)
Lampu lantai bisa digunakan untuk memberikan penerangan lebih, atau memperkuat keindahan sebuah desain interior. Jenis ini bisa digunakan untuk lampu baca di sebelah kursi baca atau sofa, bahkan menjadi penghias ruang tamu.

Lampu meja (desk lamps)
Lampu meja banyak digunakan untuk kegiatan membaca atau kegiatan lain di meja, dan sebagian besar merupakan lampu untuk area meja saja. Lampu jenis ini sebaiknya bisa diatur dari segi kuantitas cahaya dan bisa diatur arah cahayanya sesuai kebutuhan.

Ada begitu banyak pilihan untuk lampu yang biasa digunakan di rumah. Berbagai aksesori lampu ini bisa didapatkan di toko-toko, supermarket dan mall, dan yang penting diperhatikan adalah bagaimana agar lampu ini bisa memenuhi kebutuhan kita. Mengunjungi showroom adalah ide yang baik sebelum menentukan jenis lampu yang ingin dipakai. Cara lain adalah dengan mengunjungi berbagai tempat, misalnya restoran, hotel, dan sebagainya untuk memperoleh contoh bagaimana menggunakan tata cahaya lampu yang baik sebagai ide agar bisa diterapkan untuk rumah tinggal kita.



________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Wednesday, December 3, 2008

Dinding 'garukan' yang manis untuk rumah ber-gaya 'minimalis'

Dinding ini dibuat dari campuran semen yang 'digaruk' alias dibentuk teksturnya dengan menggunakan alat yang mirip dengan sisir. Tukang yang terlatih bisa membuat dinding semacam ini dengan presisi. Dinding semacam ini biasanya sangat bagus untuk rumah bergaya minimalis. Selain harga pembuatannya lebih murah daripada menggunakan batu alam, kesan uniknya juga tak kalah menarik.

Gaya minimalis yang biasa menggunakan batu alam untuk dinding, memang sedang tren, karena batu alam juga terlihat cantik dan sangat 'Indonesia'. Namun kesan batu yang unik tersebut kadang harus dibayar dengan harga batuan yang cukup tinggi. Sebagai alternatif, dinding 'garukan' semacam ini juga disukai.


Arsitek: Pak Sony (Araya)

Kesan presisi dari dinding semacam ini hadir karena keteraturan garis-garis teksturnya yang sangat sesuai dengan presisi bangunan-bangunan yang sedang tren saat ini. Bila Anda tertarik, bisa menggunakan semen mortar campuran khusus untuk dinding yang tidak usah diaci, sehingga tampilan terlihat lebih bagus. Cara lain juga menggunakan cetakan-cetakan yang dibuat sebelumnya (biasanya di pembuat benda-benda dari beton precast yang juga memproduksi pot beton, ornamen rumah dari beton, dan sebagainya). Cara yang terakhir ini tergolong kurang disukai karena bila cetakan tidak presisi, hasilnya kurang menarik.

Terlihat bagus bukan?


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Wednesday, November 26, 2008

Rumah pak Chairul Pulukadang - tahapan desain

Rumah yang didesain untuk pak Chairul Pulukadang. Setelah melalui banyak proses desain, akhirnya desain ini mencapai tahap desain seperti pada gambar-gambar ini.






Design stages
Mungkin bukan sebuah kebiasaan untuk mendesain dengan begitu banyak alternatif desain. Dalam hal ini kami berusaha untuk mendapatkan desain terbaik bagi pak Chairul Pulukadang. Semoga menjadi desain yang bermanfaat.
Final stage.


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Sunday, November 23, 2008

Desain rumah gratis: Menggabungkan dua rumah kopel tipe 22

Pertanyaan:
Yth. Konsultasi Rumah Astudio
Pak Saya berencana renovasi sederhana tanpa mengubah bentuk bangunan asli nya. Type rumah saya 22/60 ada dua unit bersebelahan (terlampir)
Yang ingin saya tambah garasi mobil yang tembus ke dapur, ruang keluarga dan ruang tamu terpisah, dapur bersih, tempat cuci/jemur
Karena luas tanah nya 120 M2 lebar ke samping , tanpa membongkar kamar mandi yang ada. Terima kasih bila Bapak berkenan menggabarkan denah bangunan
Thanks Ya Pak

Jawaban:
Yth Pak/bu .... (saya tidak tau namanya karena tidak dicantumkan di email)


Untuk dua rumah kopel yang dihubungkan menjadi satu rumah ini, saya membuat ruang keluarga menjadi cukup luas dengan menambahkan dua meter kebelakang. Sementara itu bila nantinya ada penambahan putra putri atau anggota keluarga lain, bisa menambahkan kamar tidur di area kanan dan kiri belakang rumah. Usahakan agar taman tetap ada dan asri selalu.

Demikian, semoga desain saya ini bisa membantu. Salam.


Probo Hindarto
_________________________________________

Pertanyaan dan Jawaban ini sudah dimuat di berbagai koran di Indonesia yang terhubung dengan PERSDA: sebuah grup Kompas Gramedia. Desain ini dibuat dengan teknologi dan desain sederhana. Bila Anda tertarik, bisa berkonsultasi dengan astudio untuk meningkatkan desain ini.



Konsultasi ini dimuat di:



Jawa: Tribun Jabar
Sumatera: Sriwijaya post, Palembang
Riau: Tribun Pekanbaru
Batam: Tribun Batam
Kalimantan: Bajarmasin Post di Kalsel
Tribun Kaltim
Tribun pontianak, di kalbar
Sulawesi:Tribun Timur di Makassar.


Serambi indonsia di di Banda aceh dan Pos Kupang di NTT



________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Desain rumah gratis: tipe 45 di lahan 8 x 12m

Pertanyaan:
Yth pengasuh astudio,
saya mau tanya tentang design rumah lahannya 8 x 12m dengan luas tipe 45 bagaimana designnya ya pak? Kamar tidurnya dua, nantinya pengennya mau dikembangkan kamar 3.
Terimakasih pak Probo.

salam

Djunaidi.
Madiun

Jawaban:


Yth pak Djunaidi,
selamat atas rencana pembangunan rumahnya.
Kali ini saya bantu dengan desain sederhana tipe 45 yang masih dapat dikembangkan lebih lanjut.
Rumah ini juga masih menyisakan lahan untuk taman yang sangat dibutuhkan penghuninya.
Baik pak. Semoga memberi inspirasi.

Salam.
Probo Hindarto
_________________________________________

Pertanyaan dan Jawaban ini sudah dimuat di berbagai koran di Indonesia yang terhubung dengan PERSDA: sebuah grup Kompas Gramedia. Desain ini dibuat dengan teknologi dan desain sederhana. Bila Anda tertarik, bisa berkonsultasi dengan astudio untuk meningkatkan desain ini. 



Konsultasi ini dimuat di:



Jawa: Tribun Jabar
Sumatera: Sriwijaya post, Palembang
Riau: Tribun Pekanbaru
Batam: Tribun Batam
Kalimantan: Bajarmasin Post di Kalsel
Tribun Kaltim
Tribun pontianak, di kalbar
Sulawesi:Tribun Timur di Makassar.


Serambi indonsia di di Banda aceh dan Pos Kupang di NTT


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

kaca inlay 3 lapis dan cermin inlay

Nama contact person: ebenhyser
Email contact person: disar_mirrors@yahoo.com
Nama perusahaan: disarglass and mirrors
no kantor, HP/telepon: 0271641300, 08122650756
Jenis Produk: kaca inlay 3 lapis dan cermin inlay
Deskripsi produk: kami memproduksi kaca patri dengan teknik inlay (pengeleman dengan lem UV)
tingkatan kebeningan lem UV yang lebih bening dari kaca biasa menghasilkan penampilan mosaik kaca patri lebih berkesan
kami juga memproduksi kaca patri dengan pemanfaatn secara penuh kaca bevel baik kaca bening maupun glue chip



Iklan gratis di astudioarchitect.com
Untuk mengirimkan iklan Anda, klik disini.

Silahkan hubungi contact person diatas untuk keterangan produk lebih lanjut. 
Astudio tidak bertanggung jawab atas iklan yang ditampilkan oleh pengirim. 
Anda bisa juga mengirimkan data iklan Anda untuk dimuat di astudio.
Apakah ada biaya? Tidak sama sekali.


________________________________________________
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Friday, November 21, 2008

Produk baja ringan Liontruss

Nama contact person: shobirin
Email contact person: liontruss@gmail.com
Nama perusahaan: PT.LION METAL WORK Tbk
no kantor, HP/telepon: 081-331-880-860/031-78450327
Jenis Produk: Rangka Atap Baja Ringan (Galvalume)


.pdf.file
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang produk ini silahkan download file .pdf dengan klik disini.





Iklan gratis di astudioarchitect.com (lihat selengkapnya di menu 'iklan gratis'). Ini sebuah perumahan milik P.T. Hero Property Nusantara. Tertarik?

Silahkan hubungi contact person diatas untuk keterangan produk lebih lanjut.
Anda bisa juga mengirimkan data iklan Anda untuk dimuat di astudio.
Apakah ada biaya? Tidak sama sekali.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Tuesday, November 18, 2008

Interior rumah tinggal yang ramah lingkungan, dan memperhatikan potensi lingkungan rumah/ perumahan

Sumatra BathroomUntuk artikel dalam rubrik 'Griya' kemarin, Koran Sindo mewawancarai saya seputar interior rumah tinggal yang ramah lingkungan. Pada dasarnya alam disekitar kita memiliki potensi untuk kita gunakan dalam desain rumah tinggal, seperti udara alami yang sejuk, dan matahari yang bersinar sepanjang hari sepanjang tahun. Sayang sekali bila kita tidak menggunakannya dengan baik.

1 apa yang dimaksud interior ramah lingkungan?

Sama seperti konsep ramah lingkungan untuk eksterior, salah satu cara agar interior lebih ramah lingkungan adalah memperhatikan potensi lingkungan. Pada dasarnya alam yang diciptakan Tuhan sudah sempurna dan seimbang, namun karena banyak kerusakan dan gangguan yang diakibatkan oleh manusia, maka keseimbangan alam terganggu.

Pada dasarnya alam disekitar kita memiliki potensi untuk kita gunakan dalam desain rumah tinggal, seperti udara alami yang sejuk, dan matahari yang bersinar sepanjang hari sepanjang tahun. Sayang sekali bila kita tidak menggunakannya dengan baik.

Karena waktu kita lebih banyak dihabiskan dalam rumah (interior), maka alangkah senangnya bila rumah kita mendukung kesehatan kita secara alami dan gratis (tidak membayar). Sebenarnya, tidak sulit untuk menghadirkan interior rumah yang ramah lingkungan, misalnya memaksimalkan taman agar membantu menyediakan oksigen murni disekitar rumah kita. Dalam hal ini, butuh kejelian dari segi desain dan kemauan kita untuk menggunakan potensi alam agar hidup kita lebih sehat.

2. jelaskan ciri dan konsep interior ramah lingkungan?

Sesuai dengan predikatnya sebagai ‘ramah lingkungan’, interior dapat direncanakan agar dapat ‘bekerja-sama’ dengan alam, dan memaksimalkan potensi alam untuk mendukung kondisi keseharian rumah kita, misalnya, kita tidak perlu menggunakan AC untuk ruangan karena sudah sejuk dan nyaman dengan udara alami dari bukaan jendela dan ventilasi. Pada dasarnya kita menghendaki rumah kita nyaman secara termal (suhu), dan bila kita tidak perlu menggunakan AC tapi rumah kita sudah terasa nyaman, maka ini adalah salah satu contoh ramah lingkungan dari segi pemanfaatan udara alami.

Contoh lain ramah lingkungan untuk interior, misalnya mendapatkan cahaya alami dari matahari secara maksimal, melalui jendela, bukaan, dan ventilasi yang terhubung dengan taman-taman disekitar rumah. Bila kita tidak punya jendela biasa, kita bisa menggunakan skylight atau lubang pada atap agar cahaya matahari bisa masuk secara maksimal.

Sumatra Bathroom

3. jelaskan mengapa masyarakat harus memilih interior ramah lingkungan?

Sebenarnya bukan keharusan untuk memilih interior ramah lingkungan, karena lebih kepada pilihan yang bijak agar kita bisa lebih menghargai dan memanfaatkan apa yang ditawarkan oleh alam kita ini. Udara alami, cahaya alami, tanaman yang menyejukkan, semua ditawarkan alam pada kita secara Cuma-Cuma, sehingga sayang sekali bila tidak digunakan.

4. seperti apa pemilihan materian yang ramah lingkungan?

Material ramah lingkungan memiliki kriteria sebagai berikut;

a. tidak beracun, sebelum maupun sesudah digunakan

b. dalam proses pembuatannya tidak memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan

c. dapat menghubungkan kita dengan alam, dalam arti kita makin dekat dengan alam karena kesan alami dari material tersebut (misalnya bata mengingatkan kita pada tanah, kayu pada pepohonan)

d. bisa didapatkan dengan mudah dan dekat (tidak memerlukan ongkos atau proses memindahkan yang besar, karena menghemat energi BBM untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan)

e. bahan material yang dapat terurai dengan mudah secara alami

f. dan sebagainya


material yang ramah lingkungan menurut kriteria diatas misalnya; batu bata, semen, batu alam, keramik lokal, kayu, dan sebagainya. Ramah lingkungan atau tidaknya material bisa diukur dari kriteria tersebut atau dari salah satu kriteria saja, seperti kayu yang makin sulit didapat, tapi bila dipakai dengan hemat dan benar bisa membuat kita merasa makin dekat dengan alam karena mengingatkan kita pada tumbuh-tumbuhan.

5. Bagaimana menerapkan etika desain terutama berkaitan dengan lingkungan?

Untuk ber-etika terhadap lingkungan, kita harus menghargai alam, misalnya dengan tidak menebang pohon disekitar rumah kita. Etika terhadap lingkungan terutama sudah dituliskan melalui peraturan pemerintah daerah agar kita patuhi, seperti garis sempadan, ketinggian bangunan, dan sebagainya.

Dari segi desain, kita harus berupaya mengembalikan potensi alam yang seharusnya sangat baik, tapi karena kehadiran manusia jadi semakin hancur. Contohnya; jangan menggunakan seluruh area lahan rumah untuk bangunan, namun sisakan untuk taman-taman asri yang bisa membantu memproduksi oksigen. Selain itu tetap gunakan sumur peresapan air agar air bisa meresap ke tanah kembali.

6. Apakah perlu dukungan dari pemerintah, industri, pengusaha dan masyarakat dalam mewujudkan interior ramah lingkungan?

Perlu. Saat ini perlu lebih banyak cara agar material yang ramah lingkungan bisa didapatkan dengan mudah, misalnya pemerintah dan industri lebih berpihak pada produksi material lokal yang dibuat dengan teknologi sederhana dari masyarakat, agar lebih memberdayakan masyarakat lokal secara ekonomi (ini juga termasuk kebijakan yang ‘green’).

7. apakah interior ramah lingkungan sedang menjadi tren, jelaskan dan mengapa?

Interior ramah lingkungan sedang menjadi tren karena kita semakin butuh, akibat makin kurangnya sumber daya alam dan menipisnya energi. Simak saja dimana-mana kondisi kota makin parah, panas dan tidak manusiawi. Kita makin butuh interior ramah lingkungan di tempat tinggal kita agar kita tetap sehat, tetap bisa merasakan hubungan dengan alam, dan makin menghargai alam.


Dalam koran Sindo:


Memperhatikan Potensi Lingkungan
Monday, 17 November 2008
ImageHIJAU: Hamparan pepohonan menghiasi kawasan elite Bintaro, Tangerang. Selain memperbaiki kualitas udara, pepohonan juga berfungsi untuk memperindah lingkungan perumahan. 


SAMA seperti konsep ramah lingkungan untuk eksterior. Salah satu cara agar interior lebih ramah lingkungan adalah memperhatikan potensi lingkungan. Pada dasarnya, alam yang diciptakan Tuhan sudah sempurna dan seimbang, tapi karena banyak kerusakan dan gangguan yang diakibatkan ulah manusia, maka keseimbangan alam terganggu. 


”Pada dasarnya alam di sekitar kita memiliki potensi untuk digunakan dalam desain rumah tinggal, seperti udara alami yang sejuk, dan matahari yang bersinar sepanjang hari sepanjang tahun.Sayang sekali bila kita tidak menggunakannya dengan baik,” ujar arsitek dari Astudioarchitect, Probo Hindarto, saat dihubungi SINDO Karena itu, alangkah senangnya bila rumah mendukung kesehatan secara alami dan gratis. 


Sebenarnya, tidak sulit untuk menghadirkan interior rumah yang ramah lingkungan, misalnya memaksimal kan taman agar membantu menyediakan oksigen murni di sekitar rumah kita. Dalam hal ini, butuh kejelian dari segi desain dan kemauan untuk menggunakan potensi alam agar hidup lebih sehat. 


Sesuai dengan predikatnya sebagai ”ramah lingkungan”, interior dapat direncanakan agar dapat ”bekerja sama” dengan alam, dan memaksimalkan potensi alam untuk mendukung kondisi keseharian rumah. Misalnya, mendapatkan cahaya alami dari Matahari secara maksimal, melalui jendela, bukaan, dan ventilasi yang terhubung dengan taman-taman di sekitar rumah.


Bila tidak punya jendela biasa, bisa menggunakan skylight atau lubang pada atap agar cahaya matahari bisa masuk secara maksimal. Sebenarnya bukan keharusan untuk memilih interior ramah lingkungan, karena lebih kepada pilihan yang bijak agar bisa lebih menghargai dan memanfaatkan apa yang ditawarkan alam. 


Udara alami, cahaya alami,tanaman yang menyejukkan, semua ditawarkan alam secara cuma-cuma.Karena itu sayang sekali bila tidak digunakan. Material ramah lingkungan memiliki kriteria sebagai berikut, tidak beracun, sebelum maupun sesudah digunakan. Dalam proses pembuatannya tidak memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan. 


Dapat menghubungkan dengan alam,dalam arti makin dekat dengan alam karena kesan alami dari materialtersebut( misalnya bata mengingatkan pada tanah, kayu pada pepohonan).Bisa didapatkan dengan mudah dan dekat (tidak memerlukan ongkos atau proses memindahkan yang besar karena menghemat energi BBM untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan). 


Selain itu, bahan material yang dapat terurai dengan mudah secara alami. Material yang ramah lingkungan menurut kriteria di atas misalnya, batu bata, semen, batu alam, keramik lokal, kayu, dan sebagainya. 


Ramah lingkungan atau tidaknya material bisa diukur dari kriteria tersebut atau dari salah satu kriteria saja, seperti kayu yang makin sulit didapat, tapi bila dipakai dengan hemat dan benar bisa membuat makin dekat dengan alam karena mengingatkan pada tumbuh-tumbuhan. 


Untuk beretika terhadap lingkungan,harusmenghargai alam.Misalnya dengan tidak menebang pohon di sekitar rumah. Etika terhadap lingkungan, terutama sudah dituliskan melalui peraturan pemerintah daerah agar dipatuhi, seperti garis sempadan, ketinggian bangunan, dan sebagainya.(hermansah - sindo) 



________________________________________________

by Probo Hindarto

© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Wednesday, November 12, 2008

Desain rumah gratis: tipe 40 di lahan 7 x 13 m

Saya rencana mau buat rumah tanah yang ada berbentuk persegi dengan, saya sudah ukur kiran-kira lahan yang bisa digunakan sebagai bangunan sebesar 7 m x 13 m, dengan muka yang ukuran 7 dan garis yang agak menyerong, saya menginginkan rumah luasnya sekitar 40m, dua kamar tidur dan masih sisa lahan. karena setelah dihitung budget segitu. nantinya maunya ada dapur sementara gitu pak.. Gimana ya pak biar budget normal tapi keliatan bagus


___________________________

Nama: Agus Dwi
Alamat: sleman Yogyakarta
Pertanyaan: Saya rencana mau buat rumah tanah yang ada berbentuk persegi dengan, saya sudah ukur kiran-kira lahan yang bisa digunakan sebagai bangunan sebesar 7 m x 13 m, dengan muka yang ukuran 7 dan garis yang agak menyerong, saya menginginkan rumah luasnya sekitar 40m, dua kamar tidur dan masih sisa lahan. karena setelah dihitung budget segitu. nantinya maunya ada dapur sementara gitu pak.. Gimana ya pak biar budget normal tapi keliatan bagus

Terimakasih bantuannya. Saya tunggu.

Jawaban




Yth pak Agus Dwi,
Pertama, saya ucapkan selamat untuk rencana pembangunan rumahnya. Lahan ukuran 7x13 meter termasuk lahan yang cukup luas, mengingat harga lahan dewasa ini. Untuk desain rumah ini, saya usahakan memenuhi kriteria bapak dengan dua kamar tidur, serta nantinya masih ada lahan kosong untuk pengembangan. Saran saya, pengembangan nantinya secara vertikal saja (ditingkat) sehingga masih ada taman untuk bermain putra putri.


Tampilan depan rumah sengaja dibuat secara inovatif, namun sebenarnya hanya bermain geometri dan warna juga sudah membuat perbedaan yang menarik. Atap rumah dibuat atap pelana sederhana saja agar biaya konstruksi juga masih 'normal' (tangkapan saya yang dimaksud 'normal' itu berarti tidak terlalu besar biayanya).


Demikian, semoga membantu.

_________________________________________

Pertanyaan dan Jawaban ini sudah dimuat di berbagai koran di Indonesia yang terhubung dengan PERSDA: sebuah grup Kompas Gramedia. Desain ini dibuat dengan teknologi dan desain sederhana. Bila Anda tertarik, bisa berkonsultasi dengan astudio untuk meningkatkan desain ini. 



Konsultasi ini dimuat di:



Jawa: Tribun Jabar
Sumatera: Sriwijaya post, Palembang
Riau: Tribun Pekanbaru
Batam: Tribun Batam
Kalimantan: Bajarmasin Post di Kalsel
Tribun Kaltim
Tribun pontianak, di kalbar
Sulawesi:Tribun Timur di Makassar.


Serambi indonsia di di Banda aceh dan Pos Kupang di NTT


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Monday, November 10, 2008

Void (lubang antar lantai) di rumah tinggal bertingkat


Bila Anda memiliki rumah lebih dari satu lantai, biasanya terdapat void. Void atau bukaan antar lantai bisa berfungsi praktis menghubungkan antara lantai bawah dan lantai atas. Rumah yang memiliki void biasanya terasa lebih lapang karena pandangan kita tidak terbatas pada satu lantai saja, namun juga hingga lantai atasnya. Lalu apa lagi kelebihan memiliki void untuk rumah tinggal?


Di suatu sore...
"Vi, kamu tau hairdryer mama?", tanya Mama dari bawah void.
Vivi menghampiri railing void.
"Apa Ma?"
"Hairdryer... Kamu pinjem nggak?"
"Nggak Ma" sahut Vivi.
"Anton yang pinjem Ma" kata Anton, dari sisi railing yang lain.
"Buat apa?"
"Buat keringkan baju soalnya kemaren kehujanan"


Bayangkan kondisi ketika Anda berada di lantai bawah, dan anggota keluarga lain, misalnya putra-putri kita sedang berada di lantai atas, dan kita perlu memberitahukan sesuatu pada mereka. Cukup kita melongok melalui void dan komunikasikan apa yang ingin Anda ucapkan pada putra-putri Anda. Ya, rupanya void punya arti penting untuk komunikasi penghuni antar lantai dalam rumah tinggal.

Pada ruang keluarga diatas, void memberikan kesan lebih luas, dan dapat ditambahkan aksesori pendukung seperti lampu hias, chandelier, dan sebagainya. 
Desain oleh Yoyok Sudibyo, foto oleh Probo Hindarto

Void juga memiliki fungsi yang berkenaan dengan penghawaan dan pencahayaan alami. Bila ruang di bawah tidak cukup terang atau tidak memiliki akses ke penghawaan alami dari taman rumah, bisa terbantu dengan adanya void. Dalam hal ini, void bisa mendukung konsep arsitektur tropis dan hijau, karena sebagai penghubung antar lantai, lubang void juga bisa menjadi menara angin yang dapat mengalirkan udara panas ke atas. Akan lebih baik lagi bila 'menara angin' ini memiliki lubang-lubang hawa di bagian atas untuk membuang udara panas tersebut.

Dalam desain rumah, pentingnya void juga memiliki arti dalam membuat rumah lebih lapang secara visual (penglihatan), misalnya bila ruang tamu kita hanya berukuran 2,5 x 3 meter, akan terasa lebih 'plong' bila diatasnya terdapat void. Demikian pula untuk ruangan lain, apalagi yang sering digunakan seperti ruang keluarga.



contoh: void di ruang keluarga (tanda panah merah). Desain oleh astudio

Di lantai atas, kehadiran void memang terkadang menyita ruangan, dan harus memiliki railing (pagar pembatas) disekitarnya untuk keamanan. Sama seperti fungsinya di lantai bawah, void di lantai atas memudahkan kita berbicara dengan penghuni di lantai bawah.


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Konsep Green architecture/ arsitektur hijau oleh Budi Pradono

Konsep ‘green architecture’ atau arsitektur hijau menjadi topik yang menarik saat ini, salah satunya karena kebutuhan untuk memberdayakan potensi site dan menghemat sumber daya alam akibat menipisnya sumber energi tak terbarukan. Berbagai pemikiran dan interpretasi arsitek bermunculuan secara berbeda-beda, yang masing-masing diakibatkan oleh persinggungan dengan kondisi profesi yang mereka hadapi. Salah satunya konsep 'green' oleh Budi Pradono, seorang arsitek yang sudah dikenal di mancanegara dengan berbagai award internasional yang sudah diraihnya.

'Green Architecture' oleh Budi Pradono





Profesi arsitek saat ini sedang mengalami tekanan yang kuat untuk melakukan perubahan besar dalam metode merancang dan juga melakukan absorbsi teknologi yang cepat agar dapat menghasilkan rancangan yang kontemporer yang berorientasi pada Arsitektur Hijau (green architecture), yang lebih tanggap pada isu-isu lingkungan. Saat ini Best Practice selalu dikaitkan dengan etika arsitek dalam mengantisipasi pemanasan global, penghematan energy, dan pengelolaan lingkungan yang lebih bertanggung-jawab. (Budi Pradono)

Saat menjelaskan tentang green design, Budi Pradono menggunakan contoh-contoh dari desain yang ia hasilkan, baik yang menurutnya ‘green’ atau ‘tidak green’. Profesi arsitek dewasa ini menuntut kita untuk melihat ‘green’ sebagai kesatuan dalam desain bangunan, dimana sekarang ini banyak award khusus diberikan pada bangunan yang ‘green’ dengan berbagai kriteria.

‘Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik). Ukuran 'green' ditentukan oleh berbagai faktor, dimana terdapat peringkat yang merujuk pada kesadaran untuk menjadi lebih hijau. Di negara-negara maju terdapat award, pengurangan pajak, insentif yang diberikan pada bangunan-bangunan yang tergolong 'green'.



Yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana mendesain sebuah bangunan yang 'green' sekaligus memiliki estetika bangunan yang baik? Karena bisa saja bangunan memiliki fasilitas yang mendukung konsep green, namun ternyata secara estetika terlihat kurang menarik. Dalam hal ini, peran arsitek menjadi penting. Standar bangunan yang 'green' juga bisa menuntut lebih banyak dana, karena fasilitas yang dibeli agar bangunan menjadi 'green' tidak murah, misalnya penggunaan photovoltaic (sel surya pembangkit listrik). Teknologi agar bangunan menjadi 'green' biasanya tidak murah.

Indikasi arsitektur disebut sebagai 'green' jika dikaitkan dengan praktek arsitektur antara lain penggunaan renewable resources (sumber-sumber yang dapat diperbaharui, passive-active solar photovoltaic (sel surya pembangkit listrik), teknik menggunakan tanaman untuk atap, taman tadah hujan, menggunakan kerikil yang dipadatkan untuk area perkerasan, dan sebagainya.

Konsep 'green' juga bisa diaplikasikan pada pengurangan penggunaan energi (misalnya energi listrik), low energy house dan zero energy building dengan memaksimalkan penutup bangunan (building envelope). Penggunaan energi terbarukan seperti energi matahari, air, biomass, dan pengolahan limbah menjadi energi juga patut diperhitungkan.

Arsitektur hijau tentunya lebih dari sekedar menanam rumput atau menambah tanaman lebih banyak di sebuah bangunan, tapi juga lebih luas dari itu, misalnya memberdayakan arsitektur atau bangunan agar lebih bermanfaat bagi lingkungan, menciptakan ruang-ruang publik baru, menciptakan alat pemberdayaan masyarakat, dan sebagainya.




Budi Pradono menjelaskan tentang konsep 'green' dalam rancangannya melalui contoh, misalnya pada rancangan Bloomberg Office, dimana diterapkan desain yang mendukung pencahayaan alami dapat bermanfaat untuk keseluruhan lantai kantor, penggunaan alat yang dapat mendeteksi cahaya alami untuk mengurangi penggunaan pencahayaan buatan, yang merupakan salah satu contoh efisiensi pencahayaan.



Pada 'K-house' yang dirancangnya untuk rumah mungil dengan 3 orang penghuni dan 5 ekor anjing, konsep arsitektur hijau diterapkan pada rancangan desain yang dibuat agar anjing-anjing tidak mudah lepas dan mengganggu tetangganya. Rumah ini mengetengahkan konsep rumah 'kandang' dengan jeruji-jeruji besinya, yang didesain dengan artistik sehingga menghilangkan kesan kandang dan menimbulkan artikulasi arsitektur baru dengan estetika yang unik.

Ahmett Salina Studio di Jakarta Selatan adalah salah satu rancangan dimana open space ditambahkan agar ruang hijau didepan bangunan lebih luas dan dapat digunakan bersama dengan tetangga-tetangganya. Rumah ini juga 'menggunakan dinding tetangga' untuk penghematan resource, serta memanfaatkan elemen bambu untuk secondary skin yang dapat menetralisir panas matahari.

AA house di Cipinang, Jakarta Timur dikonsep dengan keleluasaan ruang-ruang untuk saling overlap satu sama lainnya. Ruang tamu dan musholla dapat dibuka dan mencairkan ruang lebih luas. Roof garden dibuat pada tiap lantai hingga atapnya.

Dari konsep-konsep desain tersebut, terdapat upaya Budi Pradono untuk menghadirkan 'green design' dalam rancangan arsitekturnya, dimana letak 'green' pada tiap bangunan bisa berbeda sesuai dengan tuntutan dan kondisi yang ada.


Sumber: Materi seminar 'Good business with Green Design', yang diadakan oleh Majalah Bale, Universitas Brawijaya oleh Budi Pradono, yang termasuk dalam 57 arsitek Asia terinovatif dalam buku Young Asian Architects,  DAAB, Stutgart Jerman, 2006, dan mendapat kesempatan untuk mempresentasikan karyanya dalam World Architecture Festival 22-24 October di Barcelona.


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.