Sunday, May 1, 2011

Pentingnya menata pencahayaan buatan (lampu) untuk kesan ruang

astudioarchitect.com Mata dan pikiran kita merespon secara emosional untuk kehadiran cahaya dan menikmati secara intuitif perbedaan jenis atmosfer siang hari atau pencahayaan buatan pada malam hari yang diciptakan oleh kehadiran cahaya buatan atau lampu. Jadi, di rumah, atau di manapun juga, suasana pencahayaan tidak boleh dianggap enteng pengaruhnya. Seperti suasana resort atau hotel, biasanya suasana visual dan dampak cahaya dapat direncanakan hingga ke detailnya. Sebuah tata cahaya yang baik - apakah itu dirancang untuk membantu kita menikmati ruangan, atau ruang luar, memberikan petunjuk atau arah, dan sebagainya - memainkan peran penting dalam membentuk cara kita menilai pengalaman dalam ruangan, bahkan hingga tingkat bawah sadar.


Merencanakan cahaya dalam ruangan, berarti juga harus memperhatikan unsur bayangan, yaitu bagian yang tidak terkena sinar lampu namun hanya pendarannya saja. Penerimaan permukaan benda tergantung pada besar kecilnya daya pancar dari lampu tersebut. Penting untuk diperhatikan, adalah kualitas emosional
pencahayaan; cahaya perlu diatur untuk mencapai sebuah suasana tertentu.



Suasana tersebut, misalnya suasana 'romantis', atau 'terang', atau 'cozy'. Pikirkan suasana apa yang bisa didapat dari jenis-jenis lampu tertentu.

■ Dalam desain pencahayaan, kualitas emosional yang didapat harus diperhatikan lebih dahulu.
■ Lighting desainer adalah spesialis dalam pencahayaan ruangan dan estetika pencahayaan untuk mendapatkan karya desain interior yang sekreatif mungkin. Interior designer mungkin juga memiliki banyak referensi dan inovasi baru untuk pencahayaan.

Bagian rumah yang paling banyak digunakan adalah kamar terutama di malam hari, setelah itu baru ruang keluarga, ruang makan, ruang dapur, kamar mandi dan ruang tamu. Sedangkan untuk pencahayaan yang harus selalu ada misalnya di area teras, balkon dan disekitar pintu dan jendela. Lighting desain untuk ruang seperti kamar tidur harus diarahkan terutama untuk kebutuhan suasana dan kenyamanan, yang dalam pencahayaan istilah berarti luminair. Secara individual diaktifkan dan diatur untuk memenuhi berbagai
kebutuhan ruang dimana tiap ruang berbeda.



Penataan cahaya dapat lebih lanjut ditekankan untuk memperoleh suanana pencahayaan terbaik dan menonjolkan cahaya tersebut pada tempat-tempat yang tepat, misalnya pada hiasan dinding, galeri lukisan, meja kerja, dan sebagainya. Untuk meningkatkan kesan keseluruhan ruangan, kualitas desain harus menjadi
prioritas ketika memilih jenis lampu, baik itu lampu tempel, lampu gantung, chandelier, ataupun lampu pendar. Sebaiknya kita bisa memilih dan mengatur tingkat kecerahan dan penyebaran cahayanya dalam ruangan sesuai dengan suasana hati, misalnya dengan memilih jenis lampu yang bisa diatur arahnya, terang gelapnya dan intensitas cahayanya.
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

No comments:

Post a Comment