Sunday, November 2, 2008

Arsitektur vernakular sebagai bahasa arsitektur yang tidak terbatas pada sistem konstruksi (esai)

Vernakular menjadi penting untuk konteks arsitektur di Asia karena Asia terdiri dari berbagai berbagai budaya dan adat yang berlainan disetiap wilayahnya. Setiap wilayah memiliki arsitektur spesifik yang berasal dari tradisi, yaitu adaptasi manusia lokal terhadap alam yang memunculkan berbagai cara untuk menanggulangi iklim untuk kenyamanan bangunan.

Salah satu contoh, yang selalu ditekankan oleh Profesor Joseph Prijotomo tentang arsitektur vernakular Jawa Timur, adalah arsitektur pernaungan, yaitu suatu cara untuk bernaung menghadapi iklim, dimana atap adalah bagian terpenting dari desain arsitektur vernakular. Meskipun demikian, sebenarnya denah maupun luas bangunan yang ditentukan oleh aktivitas didalamnya tetap menentukan besaran atap. Bagi orang Jawa, semua hitungan dimensi rumah dibuat berdasarkan primbon, yang merupakan sistem kepercayaan orang Jawa yang ditaati karena dipercaya sebagai sistem kebenaran, bukan seperti sistem dunia barat yang ditaati sebagian besar karena sistem hukum.

Merujuk pada pendapat pak Joseph tentang arsitektur pernaungan, maka konteks sistem konstruksi menjadi satu bagian dari arsitektur vernakular Jawa Timur yang tidak signifikan, tetapi adalah salah satu bagian dari elemen pembentuk bangunan semata.

Vernacular artinya adalah bahasa setempat, dalam arsitektur istilah ini untuk menyebut bentuk-bentuk yang menerapkan unsur-unsur budaya, lingkungan termasuk iklim setempat, diungkapkan dalam bentuk fisik arsitektural (tata letak denah, struktur, detail-detail bagian, ornamen dll)

Yulianto Sumalyo







...comprising the dwellings and all other buildings of the people. Related to their environmental contexts and available resources they are customarily owner- or community-built, utilizing traditional technologies. All forms of vernacular architecture are built to meet specific needs, accommodating the values, economies and ways of life of the cultures that produce them.

Encyclopedia of Vernacular Architecture of the World


Sebagai bahasa, maka implementasi dari arsitektur vernakular boleh jadi tidak terpengaruh oleh jenis konstruksi yang digunakan, karena jenis konstruksi merupakan salah satu faktor yang disebut sebagai 'komponen kebudayaan material' menurut Heinz Frick, yaitu ketrampilan pertukangan, yang dalam arsitektur vernakular adalah salah satu faktor terpenting dalam tradisi arsitektur. Jenis konstruksi berubah setiap waktu, dan apakah kita dapat menyebut jenis konstruksi berdasarkan material baru sebagai bagian baru dari arsitektur vernakular, adalah hal yang masih dipertanyakan, seiring dengan kemampuan masyarakat lokal untuk mengadaptasi berbagai teknologi tepat guna untuk material baru. Kapankah teknologi yang tergolong baru, seperti penggunaan kaca yang makin bervariasi, menjadi bagian dari arsitektur vernakular?

 Lokasi: DeDaunan

Arsitektur vernakular seringkali diidentikkan dengan jenis arsitektur yang berkembang tanpa bantuan desainer (arsitek), dan merupakan jawaban adaptif dari manusia lokal untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mengatasi lingkungan melalui desain dengan cara try and error. Bila cara-cara ini bisa berlangsung berulang-ulang melalui ajaran dari mulut ke mulut, maka ia menjadi tradisi. Terkadang meskipun sebuah material tergolong baru, seperti penggunaan kaca untuk rumah bagi masyarakat Indonesia pedalaman, bila ia dikenal melalui proses try and error sehingga lazim digunakan dalam rumah-rumah tinggal, maka ia menjadi bagian dari arsitektur vernakular.

Karena lazimnya arsitektur vernakular dikenal oleh masyarakat di daerah tertentu sebagai arsitektur 'paling berhasil', maka tidak mengherankan bila arsitektur vernakular menjadi rujukan utama untuk melihat bagaimana arsitektur dengan teknologi yang lebih baru bisa dikembangkan secara lebih adaptif terhadap lingkungan. Hal ini karena manusia modern juga sudah menemukan jenis arsitektur yang 'tahan terhadap segala cuaca', seperti arsitektur gedung tinggi yang tertutup kaca dan menggunakan pengatur udara (Air Conditioner) buatan. Arsitektur yang disebut terakhir merupakan arsitektur yang kurang berwawasan lingkungan.

Karena itu, arsitektur vernakular boleh jadi merupakan panduan untuk membuat arsitektur berwawasan lingkungan, dalam arti memperhatikan potensi lokal seperti udara alami, tanaman, material alami, dan sebagainya. Mempelajari arsitektur vernakular dapat membantu kita memahami bagaimana secara wajar, kita dapat mengolah material dalam sistem konstruksi untuk menghadapi alam melalui arsitektur tanpa berlebihan. Di Indonesia, sudah menjadi konsensus bahwa atap yang tinggi dengan plafon dapat membantu rumah terasa lebih sejuk, dan dapat mengalirkan air hujan lebih cepat. Teritisan merupakan cara jitu untuk menghalau hujan memasuki pintu dan jendela. Teras adalah bagian dari rumah dimana kita bisa merasakan hembusan angin di udara tropis dengan nyaman.

Pengetahuan arsitektur vernakular dapat dilihat secara langsung melalui bangunan-bangunan arsitektur rakyat yang menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna. Kesederhanaan justru menjadi ciri utama yang memberikan nilai lebih berupa estetika khas arsitektur vernakular dan tradisional. Kesederhanaan dalam penggunaan material, menjadi cermin dari tingkat kematangan desain dan bagaimana menggunakan material secara wajar dan tidak berlebihan.


________________________________________________
(esai ini sebetulnya masih saya rasakan belum matang)
Written by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

No comments:

Post a Comment