Thursday, June 17, 2010

Menggunakan meteran listrik prabayar PLN / using prepaid electricity

astudioarchitect.com Listrik adalah kebutuhan dasar untuk rumah tinggal yang disupply oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Saat ini terdapat pilihan baru dalam pasangan listrik rumah, karena PLN menerapkan program listrik prabayar, gagasan ini meniru pembayaran yang dipraktekkan dalam penjualan pulsa selluler. Layanan ini saat ini sudah dapat dinikmati, serta minat masyarakat akan layanan listrik prabayar ini disambut dengan hangat sekaligus dengan berbagai pertanyaan.

gambar kiri: Google search untuk 'meteran listrik prabayar'

Electricity is a basic need for housing which is supplied by PLN (State Electricity Company). We have a new choice in home electrical pair, because PLN applying electricity prepayment program, the idea was to imitate the practice of payment in the sale of cellular pulse. This service is now able to be enjoyed, as well as the public interest will be prepaid electric service was warmly greeted at once with questions.



Pembelian listrik yang seperti pulsa dapat menyesuaikan kondisi keuangan kita saat itu juga. Pemerintah saat ini dihadapkan oleh kebutuhan listrik yang sangat besar dengan seiring meningkatnya tingkat pemakaian listrik di setiap rumah, sehingga sistem baru ini diharapkan dapat menekan lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi oleh PLN. Kesulitan yang dihadapi oleh PLN sehubungan dengan listrik meliputi material, teknologi dan adminstrasi serta SDM pengelola yang dituntut untuk mengembangkan usaha yang lebih modern, terbuka dan adil.

Keuntungan dari layanan ini penggunanya dapat lebih menghemat lagi dari pemborosan listrik dan dapat mengontrol pemakaiannya. Keuntungan lainnya dapat meminimalisir human eror karena semuanya dikerjakan secara komputerisasi dan digital, proses digitalnya memudahkan pengecekan dan meniadakan petugas meteran yang bisa mengalami human error/ kesalahan pengecekan baik disengaja ataupun tidak. Untuk biaya relatif sedikit lebih hemat menurut pengakuan seorang pengguna layanan listrik prabayar ini dibanding pasca bayar. Namun kerugiannya adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk merubah meteran konvensional menjadi digital sebesar Rp 850 ribu menurut keterangan yang dilampirkan harian Republika dari Humas PLN kota Depok, disamping biaya administrasi sebesar Rp. 5.500. Kerugian lainnya bila kita lupa mencek meteran dan saat itu listrik mati maka perlu diisi kembali dengan EDC (electronic data capture) yaitu perangkat tambahan untuk penunjang transaksi kartu debet di bank.

Purchase of such electric pulses can adjust our financial condition at that time also. The Government is currently confronted by a very large demand for electricity by as rising levels of electricity use in every home, so the new system is expected to be more pressing needs that must be met by PLN. Difficulties faced by PLN in connection with electricity include materials, technology and administration and human resource managers who are required to develop a more modern, open and fair.

The advantage of this service users can save more than waste more electricity and can control its use. Another advantage to minimize human error because everything is done with computer and digital, digital process makes it easy to check and negate the meter officer who could have human error / mistake of checking whether intentional or not. For relatively little cost saving by the recognition of a prepaid electricity service users was compared to postpaid. But the negative aspect is the additional cost that must be spent to change the conventional digital meter which is IDR 850 thousand, according to the attached information from the PR Republika daily PLN Depok, in addition to administration it costs IDR. 5500.

Cara membayar listrik akan lebih praktis lagi dengan cara membeli paket voucher token di loket yang telah disediakan. Layanan ini memakai voucher seperti layaknya pulsa, dan tidak dikenakan biaya beban seperti layanan biasanya. Tarif pilihan beragam mulai 20 ribu, 50 ribu, 100 ribu, 250 ribu, 500 ribu sampai 1 juta. Bila habis dapat diperoleh di beberapa anjungan tunai mandiri (ATM) atau loket kantor pos, BRI, BNI, Bukopin dan BPR Karyajatmika Swadana. Tanda-tanda bila listrik habis, bila buzzer berbunyi dan lampu merah menyala, tanda listrik akan habis dan perlu memasukkan 20 digit nomor baru yang diperoleh dari voucher yang diketikkan pada keypad dimeteran baru dengan sistem digital.

Adapun tentang biaya listrik prabayar,

  • bila konsumen prabayar memasang tegangan sebesar 900 VA per kwh-nya dikenakan Rp.602,-
  • bila 1300 va terkena biaya Rp. 663/kwh
  • bila 2500 va biayanya Rp. 666/kwh.

How to pay for more electricity would be more practical package by purchasing vouchers at the counter with token that has been provided. This service uses vouchers like pulse, and not charged as service charges normally. Tariff options ranging IDR 20 thousand, IDR 50 thousand, IDR 100 thousand, IDR 250 thousand, IDR 500 thousand to IDR 1 million. When discharged can be obtained in some automated teller machines (ATMs) or post office counters, BRI, BNI, Bukopin and Rural Karyajatmika Swadana. Signs when the electricity runs out, when the buzzer sounded and the red lamp lights, electricity will be exhausted and need to enter a new 20-digit number obtained from the voucher which is typed on the keypad on the device of new digital system.

As for prepaid electricity costs,
when consumers prepay put voltage of 900 VA, it cost Rp.602, - / kwh
when consumers prepay put voltage of 1300 va. it cost Rp. 663,- /kwh
when consumers prepay put voltage of 2500 va, it cost Rp. 666 / kwh.

________________________________________________

by Probo Hindarto

© Copyright 2010 astudio Indonesia. All rights reserved.

No comments:

Post a Comment