Sunday, October 31, 2010

'Hidup Sederhana' di Rumah yang Berkecukupan


astudioarchitect.com 'Hidup Sederhana' atau 'simple living' adalah sebuah gaya hidup yang sangat menarik, agak berseberangan dengan gaya hidup modern yang semakin lama semakin glamour, gaya 'hidup sederhana' ini memberikan alternatif cara hidup dalam rumah, sangat murah bahkan cenderung tanpa biaya, meminimalkan biaya operasional dalam rumah tangga. Dilatar belakangi oleh kondisi hidup di perkotaan yang makin tidak manusiawi, banyak orang merasa tidak nyaman hidup dalam kebutuhan akan barang dan makanan yang terus-menerus, mengandalkan gaya hidup yang boros, pergi ke restoran mahal atau supermarket hanya untuk membeli makanan atau dipandang sebagai 'orang mampu', tapi dibalik itu kehilangan makna hidup. Selain itu makin banyak orang yang di PHK, kekurangan makanan, serta kualitas hidup menurun, karena gaya hidup dan makanan yang tidak sehat.

'Hidup Sederhana' di Rumah yang Berkecukupan



foto atas: by Katie@! on Flickr. Under CC lisence.


Timbulnya gaya 'Hidup Sederhana' atau Simple Living dipicu oleh keinginan untuk hidup sederhana dengan kemampuan sendiri, misalnya dalam hal-hal berikut:

Dibandingkan bekerja dalam perusahaan atau kapital yang besar, lebih baik bekerja secara mandiri dirumah dengan sistem Small Office Home Office (SOHO)

Memiliki usaha sendiri yang dijalankan dirumah yang mengandalkan kemampuan sendiri seperti usaha jasa atau menjual produk yang dibuat sendiri merupakan cara mandiri untuk keluar dari sistem bekerja yang konvensional kepada perusahaan atau pemerintah. Usaha sendiri sangat dianjurkan bagi Anda yang ingin hidup mandiri tanpa tergantung perusahaan atau negara, dengan kelebihan berupa tidak di PHK dan tidak tergantung kebijakan yang bisa merugikan Anda, seperti bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Banyak orang menyisakan sebagian area rumah untuk kantor atau tempat kerja mandiri seperti workshop kerajinan, bengkel, atau tempat produksi barang dan jasa. Memiliki usaha sendiri atau pekerjaan yang mudah dicapai dari rumah bisa menghemat atau menghilangkan biaya untuk transportasi yang makin mahal sekaligus mengurangi kesibukan jalan kota.

Minimalkan penggunaan energi seperti listrik dan bensin dengan cara menggunakan alat-alat yang digunakan manual dan bukan listrik.

Beberapa mesin yang tidak dibutuhkan bisa digantikan dengan peralatan yang lebih hemat energi, sebagai contoh: bersepeda lebih sehat daripada menggunakan mobil. Minimalkan penggunaan mesin atau peralatan elektronika yang membutuhkan banyak energi listrik sehingga tagihan listrik lebih kecil. Hal ini bukan tentang berapa banyak uang yang kita miliki, tapi tentang sebuah gaya hidup yang lebih sehat.

Menumbuhkan kebun-kebun rumah yang bisa menghasilkan tanaman untuk dimakan, obat, dan bisa dijual

Menumbuhkan tanaman kebuh dewasa ini mungkin agak sulit karena kita bukan petani, tapi akan sangat membantu bila kita tidak harus membeli sayuran atau buah dari pasar, tapi langsung mengambil dari kebun sendiri. Caranya tentunya dengan menanam sendiri tumbuhan sayur dan buah tersebut. Tanaman yang bisa ditanam di area rumah dan menghasilkan aneka buah dan sayur misalnya:

- pisang
- mangga
- jambu biji
- jambu air
- kelengkeng
- arbei
- belimbing
- anggur

- kenikir
- bayam
- kemangi
- lombok
- kangkung
- paprika
- dsb.


Foto oleh J.G. in S.F. on Flickr. Under CC lisence.

Memang tanaman-tanaman sayur dan buah kebanyakan bukan tanaman hias yang lumayan elok dipandang, tapi merupakan tanaman dengan fungsi hidup yang memberi kita sayur dan buah gratis, disamping itu membuat kita makin sehat dengan aktivitas berkebun dan melihat yang hijau-hijau disekitar rumah :) Sayuran organik yang tanpa pestisida juga sangat sehat bagi tubuh kita. Seperti diketahui sayuran dan buah yang dijual di pasar selalu menggunakan pestisida yang beracun bagi tubuh. Sayuran yang ditanam sendiri memang sering kadang terserang hama tapi tanpa pestisida dengan dibersihkan secara manual akan lebih sehat daripada belanja sayur dan buah di pasar.


Memelihara hewan ternak sebagai peliharaan

Ini mungkin termasuk tantangan terbesar bagi mereka yang ingin ‘Hidup Sederhana’ yaitu memelihara hewan ternak seperti ayam dan bebek. Bila poin-poin diatas terasa agak mudah, maka khusus poin ini agak berat, karena hewan ternak sering diasosiasikan dengan hewan yang kurang indah dan kandangnya jorok dan bau. Tapi bila Anda memilih untuk memelihara hewan seperti ayam untuk telur dan daging, bila berhasil maka cara ini menghemat pengeluaran untuk membeli telur dan daging.

Gunakan air dengan bijak.

Dengan menghemat dari membeli air untuk berbagai keperluan, maka kita bisa menghemat lebih. Cara yang bisa dilakukan antara lain:

- Menggunakan air bekas cucian atau mandi untuk menyiram tanaman, dalam hal ini tentu hibungannya dengan sabun atau detergen yang digunakan harus rendah fosfat agar bisa dipakai menyiram tanaman, dan bio-degradable yaitu bisa diurai dengan mudah secara alami. Beberapa merk detergen itu bio-degradable dan lainnya tidak, tapi untuk mencari yang rendah fosfat itu sangat jarang atau mungkin belum ada. Akibatnya air cucian tidak bisa dipakai menyiram tanaman. Alternatif seperti menggunakan buah lerak (atau disebut juga: klerek) untuk mencuci baju akan sangat membantu.

- Menggunakan air hujan yang ditampung untuk menyiram tanaman, mencuci kendaraan, atau keperluan lain sehingga tidak membeli air dan bisa menghemat air. Tong penyimpan air hujan atau tandon bawah bisa digunakan untuk menyimpan air hujan.



Apakah Anda punya tips hidup sederhana lain yang bisa ditambahkan?

________________________________________________

by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.

No comments:

Post a Comment