Saturday, August 20, 2011

Polusi suara pada rumah tinggal / bangunan

astudioarchitect.com Terdapat berbagai macam polusi yang bisa saja terjadi disekitar kita, salah satunya adalah polusi suara terutama bagi kita yang tinggal di kota besar. Polusi suara yang sangat lazim adalah dari kendaraan bermotor, mobil, motor, truk, kereta api, pesawat terbang, dan sebagainya. Banyak diantara kita yang tidak bisa berkata tidak untuk hidup diperkotaan, karena memang kita harus berada disana untuk hidup, bekerja, dan sebagainya. Sedapat mungkin dalam memilih tempat hidup, kita memperhatikan unsur polusi yang bisa mengganggu kesehatan kita. Bagaimana tentang aspek polusi suara dan arsitektur, dalam artikel ini kita coba membahasnya.

Photo: Ahron de Leeuw, CC by


Sumber polusi suara
Bila kita hidup dirumah yang letaknya dipinggir jalan, atau berkantor dipinggir jalan yang ramai dengan kendaraan, kadangkala kita sudah merasa biasa bila terdapat suara bising kendaraan bermotor. Meskipun sudah biasa ataupun tidak biasa, polusi suara bisa mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan. Banyak kendaraan tidak dicek untuk ambang batas polusi suara diatas 90dB (desibel, satuan untuk kebisingan), yang bisa mengakibatkan polusi suara. Kadangkala banyak juga sebab lainnya, antara lain:

- Suara kendaraan bermotor seperti mobil, motor, maupun pesawat terbang. Kita sudah merasa terbiasa dengan hal ini, sedangkan sistem kebijakan untuk penggunaan kendaraan ini tidak dibatasi, bahkan cenderung dibiarkan.
- suara dari pengeras suara, misalnya saat ada hajatan pernikahan, masyarakat kita sebagian cenderung untuk memasang pengeras suara dan musik yang sangat keras.
- suara dari bangunan publik seperti masjid, sekolah, gereja, dan sebagainya, kadangkala memiliki pengeras suara yang berlebihan dan dalam jangka waktu lama menyebabkan polusi suara disekitar lingkungannya.
- suara dari lingkungan pekerja, misalnya berumah tinggal didekat bengkel motor atau mobil.
- suara dari pusat perbelanjaan dan toko-toko.
- dan sebagainya

Akibat polusi suara
Kebisingan yang terus menerus bisa mengganggu kesehatan dengan perasaan stress, agresif, tidak bisa berpikir, ketulian, tekanan darah tinggi, dan sebagainya.

Mengukur tingkat kebisingan
Untuk mengukur tingkat kebisingan disekitar rumah atau bangunan tempat tinggal dan bekerja, terdapat beberapa alat yang bisa digunakan. Alat pengukur kebisingan yang lazim adalah 'Sound level meter' dengan satuan dB atau desibel. Pengukur lainnya yang mudah didapatkan adalah menggunakan smartphone Android dimana terdapat aplikasi pengukur kebisingan yang gratis. Smartphone atau alat lainnya mungkin bervariasi.

Batas-batas kebisingan
Beberapa hal yang musti kita perhatikan:
1. batas kebisingan untuk rumah tinggal dan ruang tidur yang sehat adalah antara 25-35dB. Situasi ini sangat tenang biasanya hanya terdapat suara desiran angin dan pepohonan.
2. Untuk istirahat, batas kebisingan adalah hingga 40dB.
3. untuk pikiran dan otak agar bisa bekerja dengan tenang, misalnya saat menulis, mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi, adalah dibawah 55dB. Untuk 'corong pengeras' sekolah, masjid, dan sebagainya, bisa mencapai 70an dB padahal jaraknya agak jauh, karena itu bisa mengganggu.
4. Batas telinga bisa menahan tanpa merasa terlalu bising adalah dibawah 80dB. Untuk suara 'corong pengeras' orang yang hajat pernikahan, ternyata suara yang timbul bisa diatas 80dB, tentunya adalah sangat mengganggu karena menghilangkan konsentrasi.
5. Diatas ambang batas toleransi kita terhadap kebisingan, misalnya untuk suara mobil truk, pesawat, motor yang ugal-ugalan, dan sebagainya adalah dibawah 85dB, harus dibatasi sekitar 10 jam per hari agar tidak mengganggu kesehatan dan pikiran.
6. Suara yang sangat keras diatas 106, bisa mengakibatkan ketulian bila terus menerus. Diatas 130dB maka telinga akan merasa sakit. Sedangkan diatas 180dB, manusia bisa meninggal hanya karena bunyi yang terlalu keras.

Semakin tua seseorang, maka kemampuan mendengarnya juga akan semakin menurun, karena itu orang tua mungkin membutuhkan suara yang lebih keras untuk didengarkan.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

No comments:

Post a Comment