Tuesday, September 9, 2008

Pagar rumah yang menyegarkan

16 Jan 2007



Sebuah skenario pagar yang menyejukkan. Pagar secara sederhana dibuat dari dinding batuan dan dilengkapi bak tanah untuk tanaman pembatas. Aksi bukan?
.

Pagar rumah ini dibuat dari kayu ulin yang taham lama, sementara itu diatas pagar dibuat pergola dengan tanaman rambat. Berbagai pot tanaman juga menghiasi bagian dalam pagar.

Pagar yang lebih alami biasanya menggunakan bahan alami juga, misalnya menggunakan kayu dan batuan. Pengolahannya disesuaikan dengan tampilan rumah sehingga saling mendukung. Untuk bahan kayu, dipilih kayu yang kuat untuk penggunaan outdoor, misalnya kayu ulin. Untuk bahan batuan, pilihan tersedia sangat banyak, mulai dari batu candi (hitam, abu-abu tua), batu palimanan dan paras (kuning dengan kesan garis sedimen batuan), batu marmer, batu kali, dan sebagainya. Tinggal pilihan kita jatuh pada bahan apa, yang sesuai dengan kebutuhan kita dan sesuai dengan gaya arsitektur rumah tinggalnya.

Untuk pagar ini, pemiliknya menggunakan bahan dinding biasa dengan finishing kamprot dan diberi atap genteng. Tampaknya terlihat sangat asri.

Pada saat ini telah beredar buku-buku tentang bermacam pagar, yang bisa mengilhami kita bagaimana mendesain pagar rumah kita. Bila kita menggunakan jasa arsitek, kita bisa mendesainkan pagar rumah tersebut. Arsitek dapat mengintegrasikan bentuk pagar dan fungsi pagar agar sesuai dengan tampilan dan kebutuhan pemilik rumah.


Pagar ini didesain sederhana, rendah dan menampilkan rangkaian tanaman yang indah, sedap dipandang mata.

Tentu saja, pagar yang indah seperti ini dapat mengundang decak kagum mereka yang melihatnya. Namun dibalik itu semua, fungsi pagar sesungguhnya adalah memberikan benteng tambahan bagi rumah kita. Benteng tambahan ini diperlukan, terutama karena keadaan sosial sekitar kita yang menuntut kita masih menggunakan pagar untuk rumah. Dengan menjadikan pagar lebih atraktif dengan unsur alami, kita bisa membantu mewujudkan lingkungan yang ramah dan tidak terkesan membentengi diri secara berlebihan.




________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

No comments:

Post a Comment